Diserang Usai Papajar, Kata Rekan Korban Soal Kasus Pembacokan di Sukabumi

Senin 20 Maret 2023, 21:31 WIB
TKP kejadian pembacokan di ruas jalan utama Cibadak-Palabuhanratu, atau tepatnya di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ilyas Supendi)

TKP kejadian pembacokan di ruas jalan utama Cibadak-Palabuhanratu, atau tepatnya di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ilyas Supendi)

SUKABUMIUPDATE.com - JS (30 tahun), korban pembacokan di ruas jalan utama Cibadak-Palabuhanratu, atau tepatnya di Kampung Cijambe, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Minggu 19 Maret 2023, diserang pelaku usai pulang papajar.

Kronologi ini disampaikan oleh Bayu Nugraha, rekan korban di Ormas Brigez Indonesia melalui pesan suara yang diterima sukabumiupdate.com, Senin (20/3/2023). Pria yang akrab disapa Sabay tersebut menyampaikan bahwa korban dibacok usai pulang papajar dari Palabuhanratu.

"Saya Bayu Nugraha secara tegas dan bisa dipertanggungjawabkan baik secara organisasi maupun secara pribadi dengan tegas, kejadian pembacokan di wilayah Bantargadung itu bermula dari teman-teman kita yang pulang dari Palabuhanratu, korban pulang papajar," kata Dewan Pembina sekaligus Dewan Kehormatan Brigez Indonesia itu.

Kegiatan tradisi menjelang Ramadan ini, lanjut Sabay, dilakukan korban bukan atas nama organisasi, melainkan lebih kepada kegiatan keluarga korban bersama teman-temannya.

"Korban pulang dari Palabuhanratu setelah papajar, kejadian di tengah jalan. Tepatnya di Bantargadung ada beberapa kelompok orang yang dengan sengaja mereka menguntit atau mengejar saudara kita Ijul, dan kemudian di tengah jalan dia diadang tanpa alasan yang jelas kemudian terjadilah pembacokan tersebut," ungkap Sabay.

Baca Juga: Pembacokan di Bantargadung Sukabumi, Pemotor Disabet Sajam

Menurut Sabay, kondisi rekannya sudah berangsur pulih dan bisa diajak ngobrol. Namun, yang membuat prihatin, JS terancam mengalami kebutaan permanen pada mata sebelah kiri karena bacokan senjata tajam pelaku.

Ia juga menyebut, bahwa identitas pelaku utama sudah dikenali sebagai anggota salah satu kelompok lain. Pelaku juga diketahui baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Warungkiara usai menjalani hukuman.

"Kebetulan ada saksi mata di lokasi warga yang mengetahui salah satu dari kelompok itu adalah dari kelompok (menyebut nama salah satu ormas). Oknum ini salah satu yang kita kenali, salah seorang pelaku inisial D baru keluar dari Lapas Warungkiara, dengan kasus yang tidak jauh beda dengan yang dialami saudara Ijul ini," ungkap Sabay.

"Kami menyerahkan segala sesuatunya kepada pihak yang berwajib, agar memberikan sanksi yang tegas. Serta mengamankan para pelaku agar tidak terjadi bentrok susulan atau aksi balas dendam dari pihak yang merasa tersakiti dari saudara atau kawan kita," lanjutnya.

Sabay juga menegaskan peristiwa yang menimpa korban bukan tawuran dan bentrokan. Namun murni aksi kriminalitas.

"Ini murni bukan tawuran bukan bentrokan namun murni mereka melakukan pembacokan dengan cara yang keji dan tidak diketahui motif dan tujuan, posisi yang bersangkutan mau pulang ke rumah," pungkasnya.

Baca Juga: Korban Pembacokan di Bantargadung Sukabumi Alami Luka Serius di Bagian Wajah

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Pornomo mengatakan pihaknya sudah menerima informasi terkait kejadian ini. Terkait soal kabar pelaku diduga baru bebas dari lembaga pemasyarakatan, pihaknya masih menelusuri kebenaran informasi tersebut.

"Kita dapat informasi itu, sekarang kita dengan tim masih (mengejar) terduga pelaku. Kita masih penyelidikan, untuk info yang kita dapat semuanya kita selidiki. Untuk korban ada satu orang," kata Dian.

Korban sendiri kini diketahui dalam penanganan pihak kedokteran RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi setelah mendapat rujukan dari RSUD. Sekarwangi, Cibadak.

"Pasien atas nama JS datang pada pukul 14:43 WIB, datang ke IGD diantar oleh keluarga dalam kondisi sadar, kemudian memang ada luka di bagian wajah sebelah kiri terkena sayatan benda tajam" ujar Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Pemberian Informasi RSUD. R. Syamsudin, SH, dr. Rizky Ramadhan Noor Wahyudin.

Korban pembacokan yang terjadi di Cijambe, Bantargadung, Sukabumi | Foto : AwalKorban pembacokan yang terjadi di Cijambe, Bantargadung, Sukabumi | Foto : Awal

Selanjutnya, kata Rizky, kondisi luka yang dialami korban berada dibagian disekitar mata.

"Untuk lukanya sendiri, dari dahi sampai pipi, untuk kedalamannya cukup dalam juga diperkirakan 1 sampai 2 centimeter, kalau bagian mata, pada saat datang itu masih dalam batas aman, cuman memang kelopak matanya terkena sayatan" sambung dia

Menurut Rizky, korban tidak mengalami luka lain selain di bagian wajah sebelah kiri.

Kekinian korban sedang dalam penanganan Pihak Kedokteran RSUD. R Syamsudin Bunut dan sedang dalam proses operasi.

"Kami belum bisa menentukan yah, cuman dari hasil pemeriksaan di IGD, pada saat datang masih bisa melihat hanya saja memang ada gangguan penglihatan," jelas Rizky.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa