SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Cinumpang yang merupakan ikon jalan lingkar utara Kabupaten Sukabumi ternyata punya bagian yang mirip ‘sayap’ yang disebut-sebut sebagai spot selfie. Jembatan ini memang ikonik, karena membentang tinggi di atas lembah Cinumpang yang eksotis di kawasan kaki gunung gede pangrango.
Proyek yang mulai digarap tahun 2021 ini masih berlangsung. Lingkar utara akan menghubungkan 4 kecamatan di yang berada di lereng gunung gede pangrango, yaitu kadudampit, Sukabumi, Sukaraja hingga Sukalarang dengan total
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com pada Jum'at, 17 Maret 2023 tampak sejumlah pekerja sedang melakukan pembangunan trotoar dan selokan, dari simpang tiga jalan raya Kadudampit hingga di jembatan Cinumpang.
Baca Juga: Melihat Progres Pembangunan Jalur Lingkar Utara Sukabumi di Cinumpang
Kawasan ini sudah menghitam, alias sudah dilapisi aspal yang masih baru dan belum kering sepenuhnya. Pengaspalan membentang sepanjang 440 meter dengan lebar 9 meter, dihitung dari gerbang masuk Cinumpang kadudampit dan berakhir di ujung jembatan yang berada di wilayah Kecamatan Sukabumi.
Di jembatan dengan panjang 90 meter dan lebar 9 meter terlihat belum ada pengerjaan lanjutan. Di tengah jembatan besi bergaya dua lengkungan besar ini ada bagian yang cukup menarik perhatian, menonjol keluar di kanan dan kiri badan jembatan, spot selfie kah?
Jembatan yang membentang di ketinggian hingga 90 meter dari lembah sungai Cinumpang ini memang dibangun dengan konsep infrastruktur kekinian. Dalam DED (Detail Engineering Design), jembatan ini akan dilengkapi dua ‘sayap’ yang akan dijadikan pedestrian sekalian bisa digunakan untuk spot selfie.
Baca Juga: Jembatan Cinumpang Selesai, Progres Lingkar Utara Sukabumi: Kadudampit-Sukalarang
Bagian ini terbuat dari besi baja yang di tempel langsung ke beton tiang tengah jembatan. Berbentuk setengah lingkaran yang memiliki panjang kurang lebih 5 meter pada setiap sisinya.
Jika dari arah Kadudampit, Spot Selfie sebelah kiri menghadap ke Gunung Gede Pangrango dan spot kanan menghadap lembah Sukabumi.
Apih (54 tahun) mandor proyek CV Limba Jaya Abadi menjelaskan saat ini timnya bertugas membangun trotoar dan trotoar sepanjang kurang lebih 350 meter. “Kami yang bertugas ngerjain trotoar dan selokan dari gerbang hingga jembatan, pekerja kurang lebih 30 orang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Lingkar Utara 28 Km, Kadudampit-Sukalarang Sukabumi Mulai Dibangun Juni 2021
Warga sekitar jembatan Cinumpang berharap pembangunan jalan lingkar utara ini cepat selesai. Seperti diungkap Ketua RT setempat Isep Saepul Alam (40 tahun.
"Kalau warga pengen cepat selesai, karena bisa untuk akses petani ke kebun, ngirim pupuk jadi gampang terus angkut hasil panen juga jadi gampang" jelas Isep
Ia juga berharap jalan baru dan jembatan cinumpang bisa membuat kawasan yang dilintasinya berkembang, terutama wisata dan pertanian. “Selain itu dengan adanya akses ini, jalan menuju tempat wisata juga jadi lebih mudah, mudah-mudahan aja kedepannya bisa ramai" sambung dia.
Baca Juga: Progres Jalan Baru Lingkar Utara Sukabumi, Cinumpang Hingga Lebaksiuh
Jalan lingkar utara rencananya akan membentang sepanjang 28 kilometer dari Kecamatan Kadudampit hingga Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Proses cut and fill saat ini masih berlangsung.
Adapun anggaran cut and fill proyek menurut papan proyek tersebut adalah senilai Rp 4.597.915.051 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Pengerjaan cut and fill dilakukan selepas rampungnya pembangunan Jembatan Cinumpang. Jembatan ikonik berkelir merah yang memiliki bentangan sepanjang 90 meter dengan lebar 9 meter ini dibangun setinggi kurang lebih 90 meter di atas sungai dan menjadi penghubung Kecamatan Kadudampit dan Kecamatan Sukabumi.
Baca Juga: Rp535 Miliar untuk Bangun Jalur Lingkar Utara Kabupaten Sukabumi
Jalan lingkar di kaki Gunung Gede Pangrango ini akan menjadi pemecah volume kendaraan di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. Keberadaannya juga menjadi akses pendukung sejumlah potensi wisata alam yang ada di empat kecamatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sukabumi Asep Jafar pada Mei 2022 mengatakan pembangunan jembatan cinumpang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 25 miliar yang bersumber dari APBD.