Penarikan Retribusi di Pantai Istana Presiden Tuai Protes, Ini Respon Dispar Sukabumi

Jumat 17 Maret 2023, 08:04 WIB
Tangkapan layar video sejumlah pedagang dan jukir.melakukan protes kepada petugas di pos retribusi tiket wisata Pantai Istana Presiden Citepus. (Sumber : Istimewa)

Tangkapan layar video sejumlah pedagang dan jukir.melakukan protes kepada petugas di pos retribusi tiket wisata Pantai Istana Presiden Citepus. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama pemberlakuan sistem tiketing di kawasan objek wisata Pantai Istana Presiden (IP), Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis 16 Maret 2023, diwarnai aksi protes.

Pos retribusi atau tolgate sementara milik Dinas Pariwisata atau Dispar Kabupaten Sukabumi sebagai tempat penukaran tiket kepada pengunjung, digeruduk sejumlah pedagang dan Juru Parkir (Jukir) di kawasan tersebut.

Mereka menuding adanya sistem berupa penarikan tarif retribusi sebesar Rp5000 per orang ini, telah membuat Pantai IP sepi pengunjung. Video aksi protes ini kemudian beredar viral di grup WhatsApp dan media sosial.

"Sebenarnya itu perwakilan daripada pelaku usaha yang ada di IP, mereka menuntut ditiadakannya tolgate (pos retribusi) itu, artiannya ketika melakukan penagihan misalkan jangan perorang, tadi kejadian satu toring (mobil bak) ada 20 orang, kalau per orang 5.000 jadi 100 ribu, ada kebijakan, apalah," ungkap Rusdian, salah seorang juru parkir di pantai IP.

Baca Juga: Dispar Sukabumi Bakal Terapkan Tiket Wisata di Pantai Istana Presiden Citepus

Menurutnya, keluhan lain di antaranya meminta Dinas Pariwisata membenahi fasilitas di pantai IP. Seperti toilet, musala dan fasilitas wisata lain sehingga pengunjung tidak merasa keberatan dikenakan tiket masuk.

Tak hanya itu, tukang parkir juga mengeluhkan tidak bisa memungut uang parkir kepada pengunjung karena sebelumnya sudah diminta membayar tiket di pos retribusi.

"Tukang parkir ngerasa keberatan, karena terkait tolgate itu artinya di atas diminta uang masuk," kata Rusdian.

"Sementara kalau gak ada yang parkir motor masuk apalagi kalau banyak gak ada yang merapikan dan menjaga, sementara tolgate kan di atas, jarak dari parkir ke atas itu kan dekat, ketika mereka di atas sudah parkir ketika pulang ditagih lagi, memang (pengunjung ada yang ngasih) seadanya tapi etikanya gak ada," ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Subkor Destinasi Baru Dispar Kabupaten Sukabumi, Riki Agus Ramdan mengatakan, keberadaan pos retribusi tiket masuk pantai istana presiden (IP) sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2018, tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Terlebih, lahan pantai IP merupakan kawasan dalam pengelolaan Dinas Pariwisata.

"Besaran tarif kalau di dalam Perda itu nomor 7 tahun 2018 perorang itu 5.000 rupiah dan teknik pembayaran pun sistemnya tunai dan non tunai. Makanya kita berlakukan khususnya di non tunai, untuk pemaksimalan pendapatan ke kas daerah kita," ucapnya.

Baca Juga: Dimulai di Curug Sodong, Dispar Sukabumi Bakal Terapkan Tiket Wisata Pakai QRIS

Terkait aksi protes sejumlah pedagang dan juru parkir, Riki menyebut pihaknya telah melakukan musyawarah. Pihaknya juga saat ini sudah melakukan kajian untuk penataan pantai Istana Presiden. Sehingga Riki memastikan penarikan retribusi ini tetap dilanjutkan.

"Sudah dimusyawarahkan dengan desa khususnya dengan kepala Desa. Berhubung kita di lapangan harus menjalankan tugas dari pimpinan, kita laksanakan kegiatan di hari ini, adapun informasi riak-riak seperti itu kita terima dan itu pun sudah kita komunikasikan dengan pedagang maupun tukang parkir, sudah ada solusi," jelasnya.

Menurut Riki, untuk penataan pantai Istana Presiden sudah masuk dalam program prioritas, terutama segi penerangan di kawasan di daerah pantai.

"Dalam kondisi saat ini pasti prioritas kita paling penataan di penerangan jalan dulu, khususnya areal objek wisata yang ada di IP, karena tugas kita di lapangan khususnya rekan-rekan sebanyak mungkin supaya kunjungan wisata itu meningkat," kata Riki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa