BPBD Sukabumi Gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Bagi P2BK

Kamis 16 Maret 2023, 21:43 WIB
BPBD menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan mitigasi bagi P2BK di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

BPBD menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan mitigasi bagi P2BK di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan mitigasi bagi Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) se-Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Prima Resort Pondok Halimun pada 15 hingga 17 Maret 2023.

Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan menyatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para personil di masing-masing daerah, agar siap dan sigap serta terampil dalam menangani bencana.

Baca Juga: Cerita Batu Jolang di Lereng Gunung Salak Sukabumi, Konon Dipakai Mandi Calon Raja

"Pelatihan ini rutin diadakan agar para personil P2BK, siap dan siaga dalam menghadapi bencana di setiap daerah,” ujar Wawan.

Dia menjelaskan seluruh peserta berjumlah 47 orang dari masing-masing kecamatan tersebut, diberikan materi teori dan praktek dalam penanganan kebencanaan.

Baca Juga: Target Polda Lampung, Viral Aksi Ringkus Sejumlah Pria di Parungkuda Sukabumi

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Arianja Hasbulwafi menuturkan pemateri dalam pelatihan dari BNPB dalam hal ini Deputi Pencegahan, BPBD Provinsi Jabar dan Basarnas.

"Insya Allah kegiatan ini akan berguna bagi seluruh peserta yang mengikuti pelatihan, ketika nanti kembali ke masing masing daerahnya," jelas Arianja.

Sementara itu tempat yang sama, Ade Suryaman Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan tersebut.

Baca Juga: Miliki 2060 Butir Tramadol, Pemuda Cibeureum Kota Sukabumi Terancam 15 Tahun Penjara

"Jika dibandingkan dengan honor yang diterima, tidak sebanding dengan kerja keras personil P2BK, di wilayah masing-masing dalam membantu menangani bencana, mohon keikhlasannya saja" tutur Ade.

Ade menjelaskan Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana cukup tinggi.

Baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan.

Baca Juga: 2 Orang Tewas, Ini Kronologis Kecelakaan Maut di Cibeber Sukabumi

Untuk itu diperlukan kemampuan dalam mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi yang dapat mengurangi tingkat resikonya. Terlebih dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya.

“Upaya penanggulangan bencana harus ditangani secara komprehensif, multi sektor, terpadu, dan terkoordinasi, dan dilakukan secara cepat dan tepat, namun tetap memperhatikan tertib administrasi dan akuntabilitasnya” ujar sekda.

Dalam menyikapi hal tersebut sekda berharap semua materi yang disajikan pada kegiatan Ini mampu disimak dan diserap dengan Baik serta mempraktekannya dengan benar sehingga perannya dalam penanggulangan bencana nanti sangat berarti dan dirasakan manfaatnya serta mampu menyesuaikan dengan perubahan paradigma penanganan bencana.

Baca Juga: Cerita Pekerja Asal Sukabumi, Berangkat Lebih Awal Akibat Jembatan Cikereteg Ditutup

Hal itu dikarenakan penanganan bencana tidak lagi berfokus pada aspek tanggap darurat tetapi lebih pada keseluruhan manajemen resiko, perlindungan masyarakat dari ancaman bencana merupakan wujud pemenuhan hak asasi rakyat dan bukan semata mata karena kewajiban pemerintah, penanganan bencana bukan lagi tanggung-jawab pemerintah tapi urusan bersama pemerintah dan dunia usaha-dunia industri.

“Dengan adanya perubahan paradigma seperti tersebut, saya harapkan disiplin,tanggung-jawab, dan komitmen para petugas dalam penanggulangan bencana, termasuk terkait kegiatan pra-bencananya seperti mitigasi, pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi semakin terkoordinir terarah, terpadu/terintegrasikan, dan produktif,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi