SUKABUMIUPDATE.com - Proses otopsi terhadap jenazah wanita berinisial E (41 tahun) di TPU Bungbulang, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, telah selesai dilaksanakan, Rabu (15/3/2023).
Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Sukabumi, Nurul Aida Fathia menyatakan, penggalian makam dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemudian pemeriksaan dimulai dari luar jenazah untuk mencari ada atau tidaknya tanda trauma serta ada atau tidaknya perlukaan.
Baca Juga: Keluarga Sebut Ada Kejanggalan, Wanita yang Tewas di Benda Sukabumi Diotopsi
Menurut Aida, E ini dimakamkan pada Jumat, 10 Maret 2023 sehingga kondisi jenazah sudah membusuk dan kulitnya sudah menghijau.
"Karena kondisinya sudah membusuk, jadi kulitnya sudah berwarna kehijauan sehingga area-area yang kita curigai kita kirim ke laboratorium, untuk memastikan apakah itu luka atau bukan," ujar Aida kepada awak media.
Kemudian, petugas melakukan otopsi bagian dalam jenazah utamanya organ-organ dalam seperti jantung, paru dan hati kemudian diambil sampel dari organ-organ tersebut.
Pengambilan sampel dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan, dalam hal ini ada atau tidaknya penyakit. "Total ada 4 sampel yang dibawa ke laboratorium," ujarnya.
Baca Juga: 2 Orang Tewas, Ini Kronologis Kecelakaan Maut di Cibeber Sukabumi
Dari bagian permukaan jenazah, Aida menyatakan tak ditemukan luka atau pun yang terbuka.
Sebelumnya, pihak keluarga menyatakan saat dimandikan pada bagian leher jenazah nampak seperti ada memar.
Mengenai hal itu, Aida menuturkan hal tersebut harus melalui pemeriksaan di laboratorium. "Nanti kita akan kirim [sampel] ke laboratorium untuk memastikan area yang dibilang memar itu apakah benar memar atau bagian dari pembusukan," ujarnya.
Baca Juga: Geger Wanita Ditemukan Tewas di Benda Sukabumi, Keluarga Ungkap Kejanggalan
Otopsi terhadap E dilakukan karena keluarga curiga ada yang janggal dengan kematian wanita tersebut. Sebelumnya E ditemukan sudah tak bernyawa disebuah pos yang biasa dipakai pemuda nongkrong di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 06.30 WIB.
Ketika ditemukan, mayat E itu dalam posisi duduk dengan kepala menunduk. Wajahnya tertutup rambut dengan kerudung yang acak-acakan serta beberapa kancing baju terbuka.
Menurut pihak keluarga, sebelum ditemukan tewas, E pergi dari rumah orang tuanya di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 9 Maret 2023. Tujuannya untuk berkunjung ke anaknya sekaligus berziarah ke makam almarhum suaminya di Kampung Babakansari.
Baca Juga: Kades di Sukabumi Disomasi Gegara Izin Bazar Ramadan di Lapang Padjajaran
Dia pergi dijemput seorang pria menggunakan sepeda motor bebek. Pada Kamis malam, keluarga sudah tak bisa menghubungi E. Lalu Jumat pagi, E ditemukan sudah meninggal dunia di pos yang berjarak beberapa meter dari jalan.
Ketika warga berkumpul melihat mayat E, ada tukang ojek yang menyatakan E sebelumnya dibonceng pengendara motor bebek. Menurut tukang ojek itu, yang membawa motor mengikat E dengan sarung.
Hari itu mayat E dibawa ke Cijengkol untuk dimandikan lalu dimakamkan usai salat Jumat di TPU Bungbulang.
Baca Juga: Nyaris Masuk Jurang! Detik-detik Bus Terperosok di Jalan Alternatif Tenjoayu Sukabumi
Pihak keluarga juga menyebut ketika dimandikan ada memar dibagian leher E. Selain itu, pria yang bersama E itu tak pernah menampakan diri setelah kejadian tersebut. Keluarga juga mengenal pria yang menjemput dan pergi dengan E pada hari Kamis itu.
Dalam KTP, E masih tercatat sebagai warga Kampung Babaksari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug. Namun semenjak suaminya meninggal 4 tahun lalu, E tinggal di Cijengkol yang merupakan kampung halamannya.
Karena merasa ada yang janggal dengan kematian E, pihak keluarga melaporkan hal ini kepada kepolisian.