DPUTR Bicara Regulasi Mitigasi Bencana Usai Ekspose Jejak Gempa Purba di Sukabumi

Selasa 14 Maret 2023, 15:09 WIB
Peta Kota Sukabumi. DPUTR Kota Sukabumi menanggapi hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM. | Foto: Google Maps

Peta Kota Sukabumi. DPUTR Kota Sukabumi menanggapi hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM. | Foto: Google Maps

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi menanggapi hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ekspose hasil survei ini digelar di Hotel Horison pada Senin, 13 Maret 2023.

Kepala Bidang Tata Ruang DPUTR Kota Sukabumi Yuli Noviawan mengatakan Pemerintah Kota Sukabumi sudah memiliki regulasi dan skema mitigasi bencana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ini termasuk soal mitigasi gempa bumi.

"Pasal 10 Huruf D Perda Nomor 1 Tahun 2022 tentang RTRW menyebutkan Kota Sukabumi mengembangkan kawasan permukiman yang berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: Rencana Tata Ruang Kota Sukabumi dan Jejak Gempa Purba di Lembursitu

Strategi mitigasi menurut peraturan daerah itu, sambung Yuli, terdapat pada Pasal 14 Huruf C yakni mengembangkan permukiman kepadatan rendah di kawasan rawan bencana. Program mitigasi bencana juga tercantum dalam Pasal 52 Ayat (5) Huruf D berupa pengendalian pembangunan di kawasan rawan bencana (gerakan tanah).

"Jadi Kota sukabumi sebetulnya dalam Perda RTRW sudah terdapat regulasi berkaitan dengan mitigasi bencana termasuk di dalamnya daerah Lembursitu," ujarnya.

Penjelasan Yuli tersebut menyusul hasil survei patahan aktif gempa bumi yang dilakukan Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM. Peneliti dari Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan jejak gempa purba di Lembursitu, Kota Sukabumi.

Jejak tersebut ditemukan tim Pusat Survei Geologi (PSG) yang tengah melakukan kajian karakteristik Sesar Cimandiri sebagai salah satu patahan aktif pemicu gempa bumi di Jawa Barat khususnya Sukabumi.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Jejak Gempa Purba di Lembursitu Sukabumi, Tarikan Sesar Cimandiri?

Hal itu diungkap penanggung jawab PSG Badan Geologi, Eka Adi Saputra, dalam ekspose yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi, Senin kemarin.

Sejak 14 Februari 2023, tim PSG melakukan survei karakteristik dan potensi gempa bumi sesar Cimandiri dengan studi kasus daerah Sukabumi. Menurut Penyelidik Bumi Muda Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM ini, tim PSG masih bekerja untuk memahami karakteristik Sesar Cimandiri, khususnya di Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa