Curhat Rena Reni, Si Kembar Disabilitas Warga Ciemas Sukabumi yang Ingin Sekolah

Senin 13 Maret 2023, 18:10 WIB
Rena dan Reni Remaja kembar Disabilitas warga Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas | Foto : Ragil Gilang

Rena dan Reni Remaja kembar Disabilitas warga Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Cerita si kembar Rena dan Reni, kelahiran 17 Nopember 2007, dua anak remaja perempuan dari pasangan suami istri, Ruslandi (39 tahun) dan Desi Susanti (33 tahun) warga Kampung Cijambe RT 005/003, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi menyiratkan semangat hidupnya kendati dalam kekurangan atau disabilitas.

Menghuni rumah panggung dari kayu seukuran 5x8 meter, Rena dan Reni bersama kedua orang tuanya nampak tidak bisa berbuat banyak. Walaupun banyak harapan dan keinginan yang diungkapkan Rena dan Reni pada kedua orang tuanya. 

Sang Ayah, Ruslandi diketahui sehari-hari kerja sebagai kuli bangunan, sedang sang Ibu, Desi Susanti mengurus rumah tangga.

Saat Sukabumiupdate.com menyambangi kediamannya terlihat anak perempuan kembar Rena dan Reni sedang duduk berdampingan diatas lantai kayu.

"Kondisinya tidak bisa jalan, lahir saat itu usia hamil 8 bulan atau pramatur," kata ibu Rena dan Reni, Desi Susanti kepada Sukabumiupdate.com, Senin (13/3/2023).

Desi mengungkapkan, kondisi kedua anaknya mengalami kelainan berbeda; Reni mengalami kelainan pada kaki dan bagian lutut hingga kaki bagian kebawah. Aadapun kakaknya Rena pada bagian tangannya juga lemah, tidak seperti tangan adiknya.

"Kalau berobat secara medis belum, namun kalau secara tradisional sudah sering, akan tetapi tidak ada hasilnya," jelasnya.

Sebagai orang tua, Desi berharap kedua anaknya yang sudah menginjak remaja bisa berjalan seperti anak-anak remaja yang lainnya. "Sebagai orang tua, tentu ingin anak kami bisa berjalan, bisa sekolah, dan bergaul seperti yang lainnya," ungkap Desi menirukan keinginan kedua anaknya tersebut.  

Desi pun mengungkap jika selama ini kebingunan mengenai penanganan kedua anaknya tersebut. Sedangkan kedua anaknya memiliki masa depan sama seperti anak lainnya. 

"Kalau bisa seperti orang lain dapat bantuan BPNT, kami sangat membutubkan, karena tidak punya sawah. Pernah mau disekolahkan, namun banyak cemoohan dari anak anak sebayanya. Makanya tidak jadi disekolahkan, karena sering menangis," tandasnya.

Desi menceritakan, dulu sempat ada bantuan dua buah kursi roda dari Baznas, namun sekarang kedua korsinya tersebut sudah rusak. Kalau dari desa pernah tiga kali menerima bantuan BLT DD sebanyak tiga kali, kalau tidak salah tahun 2021, juga ada bantuan UMKM lewat bank, dari pemerintah sebesar Rp 2.400.000.

"dengan mengandalkan penghasilan bapaknya selama ini hanya kerja buruh bangunan, serta tidak mencukupi apalagi kalau harus mengobati kedua anaknya," kata Desi seraya menyebut suaminya saat ini sedang kerja di Jakarta dengan upah Rp.100 ribu per hari.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)