SUKABUMIUPDATE.com - Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Mayat wanita ditemukan pada Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 05.30 WIB.
Wanita itu diketahui berinisial E (40 tahun). Dalam KTP miliknya, E tercatat sebagai warga Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Warga dan keluarga merasa ada yang janggal dalam kejadian ini. Kematian E pun berujung misteri.
Baca Juga: Bayi yang Dibuang di Cicurug Sukabumi Banyak yang Minat Adopsi, Ini Kata Bidan Desa
Dulunya, E memiliki suami di Kampung Babakansari sehingga domilisinya di kampung tersebut. Namun setelah suaminya meninggal, E lantas tinggal di rumah orang tuanya di Kampung Cijengkol, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Kendati demikian, E sering datang ke Kampung Babakansari sebab anak-anaknya tinggal di kampung almarhum suaminya itu.
Kepada sukabumiupdate.com, Dika (27 tahun) mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, mertuanya itu pergi dari rumah di Kampung Cijengkol pada Kamis, 9 Maret 2023 sekitar pukul 13.00 WIB. Tujuannya itu ke Babakansari untuk mengunjungi anak-anaknya serta berziarah ke makam almarhum suaminya.
Baca Juga: Persib Bandung Ditahan Persebaya 2-2, Kembali Gagal Dekati PSM Makassar
Menurut dia, setelah berangkat korban masih menjalin komunikasi ke keluarga melalui telepon. Namun pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB, handphone E tak bisa dihubungi.
Besoknya, Jumat Pagi warga Kampung Babakansari RT 02/02 melihat seseorang duduk dengan kepala menunduk di kursi sebuah pos yang biasa dipakai kumpul pemuda setempat. Pos itu berada di dalam gang, berjarak beberapa meter dari jalan Benteng.
Wajah wanita itu tertutup rambut kemudian kerudungnya dibagian atas kepala. Beberapa kancing kemejanya terbuka dan terlihat kaos dalamnya.
Baca Juga: Seperti Ada Mukjizat, Cerita Bidan Desa Rawat Bayi yang Dibuang di Cicurug Sukabumi
Warga berkumpul namun tak ada yang berani mendekati orang yang sedang duduk tersebut. Warga kemudian meminta pemuda setempat datang, pemuda kampung itu lantas menggeser rambut dan kerudung yang menutupi wajah wanita hingga akhirnya diketahui kalau orang itu ada E.
Jenazah wanita itu kemudian dibawa ke rumah anaknya. Saat itu warga dan pihak keluarga tak menghubungi polisi, alasannya karena panik.
Keluarga lantas menghubungi sanak keluarga yang ada di Jengkol dan menjelaskan apa yang dialami wanita itu. Jenazah wanita itu dibawa menggunakan ambulans Desa Cijengkol ke rumahnya di Kampung Cijengkol.
Baca Juga: Rumah Pengedar Obat Keras di Cikembar Sukabumi Digerebek, 163 Butir Hexymer Disita
"Setelah itu korban dibawa kembali ke rumahnya di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin untuk dimakamkan pada Jumat siang setelah salat Jumat,” ujarnya.
Dua hari setelah kematian E, pihak keluarga merasa ada yang janggal, pasalnya saat E berangkat dari Cijengkol dengan tujuan ke Babakansari dalam keadaan sehat.
Pada hari Kamis itu E berangkat dengan seorang pria menggunakan sepeda motor bebek. Kemudian pada Kamis malam, handphone E tak bisa dihubungi.
Baca Juga: Jadwal Lengkap 9 Laga Sisa PSM Makassar di Liga 1, Misi Berat Jaga Puncak Klasemen
Kemudian pada Jumat pagi itu ada yang melihat kalau E dibonceng seseorang di motor bebek. Namun pengendara motor mengikat E dengan sarung.
Menurut Dika, hal itu diungkapkan oleh seorang pengendara motor yang hendak mengantarkan penumpangnya bekerja di sebuah pabrik di daerah Benteng.
Baca Juga: Termasuk Teja, Persib Bandung Boyong 21 Pemain untuk Lawan Persebaya Surabaya
Dika menyatakan, orang itu menyebut jalan beriring-iringan dengan motor yang membonceng E dari arah Bogor menuju Sukabumi di jalan raya Sukabumi-Bogor lalu belok masuk gang ojek Bermis dan melanjutkan perjalanan ke arah Benteng.
Setelah mengantarkan penumpangnya ke sebuah pabrik di daerah Benteng, pengendara itu kembali dan melihat kerumunan orang di TKP penemuan mayat wanita di Kampung Babakansari.
Pengendara motor itu kemudian datang ke kerumunan, dia kaget sebab wanita itu merupakan orang yang dibonceng dikat sarung. Pengendara motor itu lantas menceritakan apa yang dilihatnya sebelum kejadian penemuan mayat ke warga yang berkumpul.
Selain itu ketika dimandikan, pada bagian leher jenazah korban ada luka lebam. "Kabarnya ketika dimandikan korban ada luka lebam di bagian leher dan perutnya terlihat bengkak," kata Dika.
Baca Juga: Dari Bubur, Sate hingga Bakso! Ini 7 Rekomendasi Tempat Makan di Kota Sukabumi
Karena adanya kejanggalan-kejanggalan, pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Sementara itu, Kapolsek Cicurug Kompol Parlan menyatakan pada saat kejadian penemuan mayat tersebut tak ada laporan kepada pihak kepolisian. Polisi kata Parlan, baru menerima aduan dari pihak korban pada hari Minggu, 12 Maret 2023, sedangkan jenazah wanita itu sudah dimakamkan pada hari Jumat.
Aduan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan meminta keterangan dari Kades Benda, RT dan RW di Kampung Babakansari dan keluarga wanita tersebut.
Baca Juga: Diresmikan Bupati, Ini Wajah Baru Jembatan Legend Akses Kabupaten Sukabumi ke Kota
Lebih lanjut Parlan menyatakan ketika berada di Cijengkol, ada pihak kepolisian yang datang yaitu dari Polsek Caringin.
“Kita terima aduan dan tetap kita tindak lanjuti. Untuk sementara diarahkan ke Polsek Caringin. Saat itu pihak polsek datang bersama tim medis," pungkasnya.