SUKABUMIUPDATE.com - Keluhan masyarakat mengenai kerusakan jalan kabupaten ruas Jampangkulon - Cikaso akhirnya direspons oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi. DPU melakukan penanganan sementara berupa penambalan lubang di titik kerusakan jalan di Kampung Cijaksa, Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kamis (9/3/2023).
Pantauan sukabumiupdate.com, penanganan sementara itu dilakukan UPTD PU Jampangkulon, bersama warga setempat, unsur pemerintah Kecamatan Jampangkulon, Pemerintah Desa Padajaya, relawan Nyai Jampang.
Jalan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat dan diperkirakan kendaraan yang melintas akan semakin meningkat menjelang Ramadan. Pasalnya jalan tersebut penghubung Kecamatan Jampangkulon dengan Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Kalibunder dan Kecamatan Sagaranten.
Baca Juga: Truk Tronton Terguling di Tanjakan Baeud, Tutup Jalan Nasional Sukabumi-Palabuhanratu
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB menyatakan penanganan sementara dilakukan berdasarkan arahan Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Asep Jafar.
Menurut dia, penanganan sementara dilakukan sebelum rehabilitasi jalan dilaksanakan. Saat ini, kata Rudi, rehabilitasi jalan menunggu proses administrasi pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan Dinas PU Kabupaten Sukabumi.
"Penanganan sementara dilakukan jalan yang berlubang sepanjang 1 kilometer. Kami menutup lubang dengan agregat kelas B, atau campuran batu split ⅗ dan batu split ½ serta pasir," katanya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/3/2023).
Sekmat Jampangkulon, Samsidin berterimakasih kepada Dinas PU melalui UPTD PU Jampangkulon yang telah merespon keluhan warga mengenai jalan rusak tersebut. Dia pun mengapresiasi semangatnya warga membantu pelaksanaan penanganan sementara terhadap jalan tersebut.
"UPTD PU Jampangkulon dan warga sangat kompak," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Padajaya, Ade Hermawan menyatakan penanganan sementara ini merupakan langkah antisipasi sebab lubang jalan yang dalam menyulitkan pengguna jalan. Setelah penanganan sementara ini dilakukan, Ade berharap dilanjutkan dengan perbaikan yang permanen.
“Mudah-mudahan segera ada rehab atau pengaspalan,” ujarnya.