SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air (UPTD PSDA) Wilayah Sungai (WS) Cisadea-Cibareno, Andria Hendraningrat mengatakan Sukabumi saat ini sudah mulai krisis air bersih. Meski begitu, ia memastikan kondisi irigasi dan sungai yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, dinilai masih dalam tahap aman.
Hal ini disampaikan Andria usai menggelar aksi bersih-bersih sampah dan penanaman pohon serta penebaran bibit ikan di kawasan wisata Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Rabu 8 Maret 2023.
Meski kondisi irigasi dan sungai dinilai masih dalam tahap aman, ia meminta masyarakat jangan berleha-leha untuk menjaga kebersihan sungai.
"Kalau bisa air itu tetap dalam keadaan jernih dan dapat dimanfaatkan sebanyak-banyaknya oleh masyarakat, dan ketersediaan air pun tetap banyak, karena saat ini sudah mulai krisis terhadap air bersih," ujarnya kepada awak media.
Baca Juga: Termasuk Sukabumi, Ridwan Kamil Sebut 71 Ruas Jalan di Jabar Segera Diperbaiki
Terkait aksi sosial di kawasan wisata Situ Gunung, Andria menyebut dalam rangka peringatan Hari Air se Dunia. "Jadi untuk Hari air se Dunia ini, memang kita lakukan setiap tahun. Karena ini merupakan konferensi PBB yang dirayakannya pada tanggal 22 Maret. Tapi, kita lakukan pada 8 Maret. Karena pada 22 itu jatuh pada Ramadan," imbuhnya.
Menurut Andria, aksi sosial ini juga merupakan bentuk sosialisasi UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno kepada masyarakat agar tetap menjaga air dan sanitasi. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh warga agar menjaga kebersihan, baik dari rumah sampai lingkungan sekitar. "Mari kita jaga kebersihan air agar menjadi manfaat buat kita semua," ujarnya.
Lebih lanjut Andria menerangkan bahwa selain krisis air bersih, di Sukabumi juga kondisi lahannya mulai mengalami penyempitan. Karena populasi manusia yang tidak bisa ditahan. Untuk itu, harus segera mulai menyiapkan satu regulasi, atau satu embung maupun tangkapan-tangkapan air atau kolam-kolam retensi. Ini mesti dilakukan supaya air tetap seimbang.
"Tantangan yang kita hadapi, bagaimana memberikan kesadaran kepada masyarakat, bahwa pentingnya kita mulai irit terhadap pemakaian air. Mungkin juga bagaimana, kita mendidik dari mulai rumah supaya tidak menbuang sampah ke saluran atau sungai dan air yang kita manfaatkan ini, harus digunakan seefesien mungkin," bebernya.
Baca Juga: Sensasi Ngalubang di Sungai Cimandiri Baros Sukabumi, Cocok Buat Para Pemancing
Untuk itu, Pada perayaan Hari Air se Dunia 2023 ini, UPTD PSDA Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, melakukan aksi bersih-bersih sampah, penanaman pohon dan penebaran bibit ikan bersama puluhan siswa, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM dan sejumlah SKPD terkait di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.
"Kita dengan Kabupaten dan Kota Sukabumi, Alhamdulillah sudah terbentuk Satgas. Kita dukung terus mereka bersama-sama, dalam menjaga air tetap bersih dan air yang dari hulu sampai hilir tetap terjaga keseimbangannya, mulai dari debit dan pemanfaatan bisa dimaksimalkan," pungkasnya.