Jelang Munggahan, Harga Cabai Rawit Hingga Cengek Domba di Sukabumi Mulai Pedas

Rabu 08 Maret 2023, 23:58 WIB
Cengek domba dan cabai rawit merah di pasar parungkuda | Foto : Ibn

Cengek domba dan cabai rawit merah di pasar parungkuda | Foto : Ibn

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang puasa atau munggahan harga cabai rawit merah alias cabai jablay dan Cengek domba sudah mulai melambung, hingga saat ini harga cabai rawit merah terus merangkak naik sesuai rasanya mulai pedas. Bahkan dijual mencapai Rp 80.000 per kilogram. Hal tersebut diungkapkan, salah satu pedagang di Pasar Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (08/03/2023).

"Kenaikan itu karena faktor cuaca, belakangan ini kan sering hujan, jadi cabai jelek pada busuk. Kalau cabai rawit merah ini lebih sensitif ketimbang cabai lainnya, lagipula kalau cabai jenis yang lain yang busuk, masih bisa dijadikan cabai kering. Adapun untuk harga normalnya sekitar Rp 40.000 per kilogram ujar pedagang sayur, Kaka (38 tahun).

Ia juga menjelaskan harga cabai jenis lainnya, meliputi cabai merah besar, mengalami sedikit kenaikan, dari Rp 30.000/kilogram menjadi Rp 33.000 per kilogram. Kemudian harga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau masih stabil di kisaran Rp 35.000.

"Jadi yang melambung naik tinggi hanya cabai rawit merah aja. Sudah sekitar sebulan lalu, terus berangsur naik," kata dia.

Meskipun begitu, Ia menyatakan stok cabai rawit merah sebetulnya aman. Namun ketika sudah dikirim ke pedagang menjadi sedikit. "Di pusatnya bagus pas datang kesini jadi pada kebuang, karena busuk. Jadi di pusatnya murah, disini disortir lagi ngebuang yang busuknya itu, akibat cuaca buruk," jelasnya.

Sementara itu, Petugas Pencatat harga Sembako UPTD Pasar Parungkuda Dinas Perdagangan Kabupaten Sukabumi, Enyang Krismon menuturkan, komoditas cabai rawit merah mengalami kenaikan harga secara signifikan.

"Kami rekap harga cabai rawit merah di kisaran rata-rata, yaitu hampir di kisaran Rp 70.000 per kilogram, karena setiap pedagang berbeda harga. Padahal sekitar sebulan lalu Rp 40.000 per kilogram. Itu termasuk harga normalnya," jelasnya.

Ia menyatakan untuk cabai jenis lainnya masih normal, tidak ada kenaikan harga secara signifikan. Kemudian sambung Enyang, untuk jenis sembako lainnya, selain dari cabai belum mengalami kenaikan.

"Seperti beras jenis medium, masih di kisaran Rp 11.500 per liter. Sementara beras jenis premium di kisaran 12.500 per liter. Lalu gula pasir Rp 14.000 per kilogram, minyak curah masih Rp 16.000 per liter dan minyak kemasan masih di harga Rp 18.000 liter," ungkapnya.

Berlanjut pada harga daging sapi, Ia mengatakan masih di kisaran Rp 130.000 per kilogram dan daging ayam masih di harga Rp 34.000 per kilogram. Lalu, telur ayam masih di kisaran Rp 27.000 per kilogram, bawang merah dan bawang putih masih serupa di kisaran Rp 27.000 per kilogram.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten