SUKABUMIUPATE.com - Satu unit rumah beserta Kandang Jangkrik milik Odang (63 tahun) di Kampung Awilega, RT 04/08, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, hangus terbakar pada Selasa 7 Maret 2023 sekitar pukul 16.00 WIB sore.
Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini, namun Odang harus merugi ratusan juta akibat rumah beserta peternakan jangkrik yang ia bangun selama 6 bulan lamanya lenyap seketika dilahap ‘si jago merah’.
Odang menceritakan detik-detik peristiwa ini. Saat itu ia tengah di masjid untuk melaksanakan ibadah Salat Asar berjamaah, sedangkan istri dan anaknya berkegiatan di luar rumah.
"Saya lagi ke mesjid, yang mana mesjidnya masih dekat dengan rumah, sedangkan Istri sedang ke Kebun, tiba-tiba menyusul saya ke mesjid, sambil berteriak dengan nada memberitahu, bahwa lahan saya terbakar," ujar Odang kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Lampu Kandang Jangkrik Korsleting, Rumah Warga Ciambar Sukabumi Kebakaran
Ia kemudian bergegas keluar masjid dan melihat warga yang berkerumun di sekitaran lahan miliknya yang sudah dipenuhi asap pekat membumbung disertai kobaran api dari dalam rumah dan kandang jangkrik.
"Sewaktu saya lari ke lahan dan rumah, api itu udah keburu menyebar dan membesar. Diduga sumber apinya dari lampu pemanas ternak jangkrik. Mana di daerah ini sulit air, sehingga cukup kesulitan untuk memadamkan api," ujarnya.
Lebih lanjut Odang menuturkan, di dalam kandang budidaya jangkriknya yang memiliki luas 12 x 6 meter itu terdapat 20 kotak yang di mana satu kotaknya berisi 30 kilogram jangkrik.
"Jadi jika dikalkulasikan ada sekitar 600 kilogram jangkrik, yang tak tersisa, lantaran hangus terbakar. Kemudian untuk lahan budidaya jangkrik itu sudah berdiri kurang lebih enam bulan," ungkapnya.
Sementara waktu, Odang dan keluarga mengungsi di rumah anaknya yang sudah menikah, lantaran semua barang di dalam rumah hangus tak tersisa.
Baca Juga: Polda Jabar Ungkap Pemeriksaan Sementara Oknum Polisi Sukabumi Aniaya Mantan Pacar
Terpisah, Komandan Pleton Posko IV Cibadak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi, Asep Romal, menuturkan, bahwa rumah yang terbakar dihuni tiga jiwa dari satu kepala keluarga.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan untuk melakukan pemadaman, karena akses jalan ke arah rumah yang hanya berupa gang sempit," terangnya.
Asep menyebut pemadaman berlangsung sekira 30 menit. Adapun hasil pemeriksaan sementara, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik lampu pemanas jangkrik.
“Kerugian berdasarkan pendataan, kurang lebih 100 juta rupiah,” tandasnya.