SUKABUMIUPDATE.com - Di Kampung Panembong, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, terdapat sebuah makam karamat yang didatangi masyarakat untuk berziarah. Makam karamat itu adalah makam Raden Wangsadikusuma.
Raden Wangsadikusuma adalah sosok yang semasa hidupnya melakukan syiar islam di daerah tersebut.
Tak sulit menemukan makam Raden Wangsadikusuma, lokasinya berada tak jauh dari jalan provinsi ruas Sagaranten-Tegalbuleud, atau sekitar 7 kilometer dari kantor Kecamatan Sagaranten.
Baca Juga: Pelajar Tawuran di Simpenan Sukabumi Digunduli dan Dihukum Sujud di Kaki Ortu
Tokoh masyarakat setempat, H. Kaka menuturkan Raden Wangsadikusuma yang disebut dengan Eyang Panghulu Nurbayin.
Dari beberapa sumber, Kaka menyatakan bahwa Raden Wangsadikusuma berasal dari kerajaan Sukapura, beliau hidup sekitar tahun 1700-1800 Masehi. Apabila ditelusuri, kerajaan ini berada di Tasikmalaya. Raden Wangsadikusuma merupakan putera ke-5 Raden Wirawangsa.
"Beliau adalah sosok ulama di masanya, dikenal sebagai seorang Tahfidz Quran," ungkapnya.
Baca Juga: Cek Harga dan Lokasi Penukaran Tiket Persib Bandung vs Persik Kediri
Raden Wangsadikusuma memiliki dua orang putri, dan satu orang putra. Saat ini keturunan Raden Wangsa Kusuma masih ada di daerah Sagaranten.
Karena merupakan sosok ulama, maka makam selalu dikunjungi masyarakat untuk ziarah. "Sekarang pun banyak pengunjung dari luar daerah, untuk berziarah. Biasanya pada Senin malam Selasa," tuturnya.
Menurut Kaka, dari hasil swadaya masyarakat pada tahun 2018 dibangun bangunan permanen dengan ukuran 10 meter X 15 meter, tujuannya agar warga yang berziarah merasa nyaman. "Selain itu kami disini setiap tahun mengadakan haul," katanya.