Mak Yum'ah, Lansia 82 Tahun Penjual Gula Aren Lintas Desa di Jampangtengah Sukabumi

Selasa 07 Maret 2023, 11:30 WIB
Mak Yum'ah (82 tahun) saat menjajakan gula aren di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Mak Yum'ah (82 tahun) saat menjajakan gula aren di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Perjuangan tanpa lelah adalah ungkapan yang pantas disematkan pada sosok Mak Yum'ah (82 tahun). Janda tua asal Kampung Karang Gantung RT 23/07 Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, ini masih berkeliling berjualan gula aren.

Setiap hari Mak Yum'ah berjalan kaki lintas desa untuk menjajakan gula aren yang diambilnya dari orang lain dengan untung tak seberapa. Dari rumahnya di Desa Sindangresmi, Mak Yum'ah biasanya berjualan sejauh kurang lebih 10 kilometer sampai ke Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah.

"Gulanya punya orang lain. Biasanya bawa 15 atau 20 batang (bonyor) dengan harga dari yang punya Rp 14 ribu, dijual Rp 20 ribu. Tapi kalau lagi sepi dijual murah Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu, daripada dibawa pulang lagi," kata Mak Yum'ah kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Melihat Sentra Perajin Gula Aren di Cidadap Sukabumi yang Serba Tradisional

Mak Yum'ah mengaku sudah berjualan gula aren hampir 10 tahun, meski sempat dilarang berjualan terlalu jauh oleh kedua anak laki-lakinya. Namun, wanita yang suaminya sudah lama meninggal dunia ini bingung lantaran jika berjualan hanya ke tempat-tempat yang dekat, kadang tak ada yang beli.

Kedua anak Mak Yum'ah sudah berkeluarga sehingga tidak lagi tinggal serumah dengannya. Kondisi ekonomi kedua anaknya pun pas-pasan karena hanya bekerja serabutan. Mak Yum'ah kini menempati rumah cucunya yang kosong. Adapun hasil jualannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Hasil dari penjualan untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau lagi beruntung lumayan bisa beli beras 3 sampai 4 liter," ujarnya.

Kepala Desa Sindangresmi Yan Mardiyana membenarkan Mak Yum'ah sudah lama berjualan gula aren keliling. "Betul, Mak tersebut berjualan gula aren. Dia juga mendapat BLT DD tahun 2022 dan untuk tahun 2023 sudah masuk program bantuan kemiskinan ekstrem atau BLT DD 2023," kata Yan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa