Polres Sukabumi Buru Pelajar yang Bacok hingga Tewas Siswa SD di Palabuhanratu

Sabtu 04 Maret 2023, 16:18 WIB
Polisi cek tkp pembacokan siswa SD hingga tewas oleh pelajar SMP di Citepus Palabuhanratu Sukabumi (Sumber: istimewa)

Polisi cek tkp pembacokan siswa SD hingga tewas oleh pelajar SMP di Citepus Palabuhanratu Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi langsung menurunkan tim untuk mengejar gerombolan pelajar SMP yang membacok hingga tewas siswa sekolah dasar di Palabuhanratu. Jenazah korban rencananya akan dibawa ke RS Jati untuk proses otopsi.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menegaskan penyelidikan langsung dilakukan pasca kejadian tersebut, pada Sabtu siang (4/3/2023). “Kami langsung kumpulkan informasi dari saksi, olah tkp dan mengidentifikasi para pelaku,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com.

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. Sebelumnya sejumlah saksi menyebut pelaku pembunuhan ini adalah rombongan pelajar salah satu SMPN di Citepus Palabuhanratu.

Baca Juga: Sampah Berserakan Dibawah Kolong Jembatan Nyalindung Sukabumi

“Anggota polsek dan Sat Reskrim lagi cek TKP kang,” ujar Maruly.

Kejadian berdarah ini berlangsung saat jam pulang sekolah, sekitar pukul 11.00 WIB. Di jalan raya gunung sumping, Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu.

“Infonya kejadian jam 11 siang pas bubaran sekolah. Lokasinya dekat SMP Negeri nggak jauh dari taman bunga jalan gunung sumping,” ungkap salah seorang saksi.

Baca Juga: Nama Sunda Mulai Hilang? Millenial Sukabumi Tak Kenal Denok Jatma Bulah atau Itoh

Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut, kemudian membawa korban yang terkapar penuh darah di pinggir jalan ke RSUD Palabuhanratu.

Humas RSUD Palabuhanratu Billy mengatakan pasien datang ke IGD sekitar jam 11.40 WIB diantar warga. Dengan kondisi luka sayat di leher sebelah kiri mengeluarkan banyak darah, kondisi kritis.

“Korban laki-laki berusia 12 tahun, warga Citepus dan masih bersekolah di SD dekat rumahnya,” lanjut Billy yang kemudian mengabarkan korban akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 12.19 WIB. “Kondisinya saat datang kritis karena banyak darah yang keluar, karena luka terbuka di leher.”

Baca Juga: Mengenal Tagana Kabupaten Sukabumi, Tim Tanggap Bencana dan Bantuan Sosial

Saat berita ini ditayangkan, jenazah korban sudah dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta untuk dilakukan tindak autopsi oleh pihak kepolisian.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)