Pimpin Sertijab Kasi Pidsus, Ini Pesan Kepala Kejari Sukabumi

Jumat 03 Maret 2023, 17:29 WIB
Proses serah terima jabatan di Aula Kejari Kabupaten Sukabumi | sumber : Kejaksaan Negeri Sukabumi

Proses serah terima jabatan di Aula Kejari Kabupaten Sukabumi | sumber : Kejaksaan Negeri Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi melangsungkan proses serah terima jabatan Kepala Seksi Pidana Khusus, yaitu Deni Niswansyah menggantinkan Ratno Timur Habeahan Pasaribu yang dilaksanakan di Aula Kejari Kabupaten Sukabumi, Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, awak media menyinggung terkait dugaan kasus SPK Fiktif pada Dinas Kesehatan tahun anggaran 2016, terhadap Kepala Seksi Pidana Khusus, Deni Niswansyah yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Gresik.

"Saya belum jelas detil terbuka seperti apa, saya akan komunikasi dengan timnya, dengan cari tahu prosesnya sudah sampai mana. Yang jelas kalau saya melihat berita sudah ada penahanan, penyitaan dan penyidikan. Jadi tidak mungkin kalau tidak berlanjut," ujarnya.

Baca Juga: Terkumpul Rp19 Miliar, Kejari Sukabumi Kembali Terima Uang Titipan Kasus SPK Bodong

"Intinya saya ingin lihat dulu dari teman-teman, prosesnya sampai mana. Jadi kasus ini akan tetap ditindak lanjuti," imbubnya.

Selain itu, Ia mengungkapkan rasa terima kasih terhadap Ratno Timur Habeahan Pasaribu yang pindah tugas menjadi Kasi Pidsus di Kejari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Yang mana dalam masa terakhir jabatannya berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana Korupsi yang menyeret Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi sebagai tersangka.

"Tentunya saya akan melanjutkan kinerja yang baik, berusaha menjadi lebih baik. Yang jelas penanganan perkara korupsi harus sejalan dengan tujuan pemerintah, saya mohon untuk bantu agar pidsus tetap eksis, makin berjaya, sehingga sesuai dengan harapannya," tandasnya.

Baca Juga: Kejari Didesak Ungkap Dalangnya, Apa Kabar Kasus SPK Bodong Dinkes Sukabumi?

Dimintai keterangan di tempat yang sama, Ratno Timur Habeahan Pasaribu menyatakan, kesan-kesan, setelah usai menjabat sebagai Kepala Seksi Pidana Khusus di Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi.

"Selama setahun lima bulan menjabat Kasi Pidsus di Kejari Sukabumi yang jelas banyak sukanya, jabatan Kasi Pidsus pertama saya di Sukabumi, sekarang tongkat estapet diserahkan kepada Kasi Pidsus baru pak Deni," ungkapnya.

Ia berhasil mengungkap kasus tindak pidana Korupsi SPK Bodong pada Dinas Kesehatan, Kabupaten Sukabumi. Sehingga berharap Kasi Pidsus yang baru, mampu melanjutkan kiprahnya untuk memberikan yang terbaik bagi korps Adhyaksa.

Baca Juga: Uang Rp 4,3 Miliar Dititip ke Kejari, Kasus SPK Bodong Dinkes Kabupaten Sukabumi

"Harapan saya kepada pak Deni bisa melanjutkan nama baik Pidsus Kejari Kabupaten Sukabumi, mungkin sebelumnya sudah lebih ditingkatkan, mudah mudahan di zaman pak Deni bisa lebih meningkat dan lebih baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Siju mengucapkan selamat bertugas kepada Deni Niswansyah dan berharap bisa melanjutkan kinerja positif, seperti apa yang sudah dilakukan Kasi Pidsus Kejari Sukabumi sebelumnya, Ratno Timur.

"Sertijab ini terkait promosi rotasi, di sebuah organisasi merupakan hal wajar. Untuk penyegaran juga bisa. Kemudian sertijab ini dari pak Ratno ke pak Deni. Tentunya pak Deni sebagai Kasi Pidsus baru bisa melaksanakan tugas tugas yang sebelumnya diemban pak Ratno," kata dia.

Baca Juga: Rugikan Negara Puluhan Milyar, Kronologi Kejaksaan Tahan Kadinsos Sukabumi

Lebih lanjut, Kajari kembali berharap agar Kasi Pidsus baru mampu menjalankan tupoksinya. "Mulai hari ini pak Deni akan melaksanakan tugas sesuai tugas dan fungsi Kasi Pidsus dengan baik secara profesional dan proporsional," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)