IRT Jadi Tersangka Kasus Investasi Bodong di Sukabumi, Korban Sementara 60 Orang

Jumat 03 Maret 2023, 15:58 WIB
Tersangka kasus investasi bodong berinisial S saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (3/3/2023). | Foto: SU/CRP/Ilyas Supendi

Tersangka kasus investasi bodong berinisial S saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Jumat (3/3/2023). | Foto: SU/CRP/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menangkap wanita berinisial S (22 tahun) dalam kasus investasi bodong yang sebelumnya dilaporkan Anggun Prima Lestari alias DJ Hellen (21 tahun). S ditetapkan tersangka oleh Polres Sukabumi setelah diciduk di rumah kontrakannya di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu, 1 Maret 2023.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan tersangka merupakan ibu rumah tangga (IRT) yang diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan bermodus investasi usaha penjualan barang sejak Agustus 2022. Jumlah korban yang sementara tercatat adalah 60 orang dengan total kerugian Rp 2,7 miliar.

"Sementara yang kita daftarkan ada 60 korban dengan kerugian masing-masing bervariasi mulai puluhan juta sampai ratusan juta. Total kerugian yang baru kami bisa dapatkan sebesar Rp 2,7 miliar. Mungkin ada calon-calon korban lain yang masih dan kita perlu selidiki," kata Maruly saat konferensi pers pada Jumat (3/3/2023).

Baca Juga: Merugi Ratusan Juta, Kronologi DJ Cantik Sukabumi Tertipu Investasi Bisnis Pasutri

Maruly mengungkapkan modus operandi S adalah mengajak para korban ikut investasi sejumlah uang sebagai modal kerja sama usaha penjualan barang berupa pakaian jadi, tas, dan lainnya. Tersangka memberikan janji kepada korban akan mendapatkan keuntungan mulai 20 persen sampai 50 persen dari modal yang diinvestasikan.

"Kemudian tersangka menjamin uang yang diinvestasikan para korban tidak akan hilang atau sepenuhnya utuh. Maka dari perkataan tersangka tersebut para korban percaya dan mau menginvestasikan sejumlah uangnya kepada terduga pelaku (dengan) cara mentransfer ke sejumlah rekening atas nama tersangka S," ujar Maruly.

Motif tersangka melakukan ini adalah mengambil keuntungan dan untuk menutupi utang tersangka. "Yang bersangkutan seperti menggali lubang tutup lubang. Jadi dari member yang pertama, kemudian nanti member yang berikutnya untuk membayarkan istilahnya bunganya, profitnya, dari korban-korban yang sebelumnya," kata Maruly.

"Jadi memang awalnya lingkarannya dari lingkungan keluarga, keluarga besar atau saling kenal. Kemudian pengakuan dari masing-masing korban awal ini mereka diminta untuk mengajak lingkungannya atau rekanannya untuk sama-sama berinvestasi sehingga semakin banyak," imbuh dia.

Baca Juga: Korban Investasi Bisnis Pakaian Online Lapor Polisi, Tertipu Pasutri Warga Sukabumi

Dari tangan S, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga handphone dan dua kartu ATM milik tersangka. Kemudian ada juga 118 barang dagangan berupa tas berbagai macam merek dan ukuran. Maruly mengimbau warga Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya jika merasa tertipu dengan modus serupa, bisa melapor ke polisi.

"Silakan melapor ke Polres Sukabumi agar kami bisa mengetahui seberapa besar kerugian yang sudah ditimbulkan oleh modus operandi tersangka dalam hal menjalankan usaha penipuan dan penggelapannya selama ini," katanya.

Terkait apakah tersangka mempunyai komplotan, termasuk dengan suaminya, Maruly mengaku masih melakukan pengembangan. Maruly juga menyebut akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi keuangan tersangka.

"Untuk menelusuri ke mana-mana saja sumber dana yang didapatkan dan ke mana saja alirannya. Sementara dari keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang ada, kita tetapkan satu orang tersangka S ini dan tidak tertutup kemungkinan ada peran-peran lain yang mungkin bisa dikaitkan dengan peran S," ujarnya.

Dalam kasus ini tersangka dijerat Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman masing-masing pasal empat tahun penjara. "Tersangka atas nama S saat ini dilakukan penahanan di rutan Polres Sukabumi. (Tersangka) warga Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi," kata Maruly.

Sebelumnya, Anggun Prima Lestari alias DJ Hellen (21 tahun) membuat laporan karena merasa tertipu dengan investasi bisnis tekstil atau jual beli baju online yang dilakukan oleh pasutri (pasangan suami istri) warga Kabupaten Sukabumi yakni S dan suaminya.

Bersama kakak dan para korban penipuan lainnya, mojang asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, itu mendatangi Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sabtu, 25 Februari 2023. Anggun yang mengaku tertipu Rp 400 juta menyerahkan bukti tangkapan layar chat WhatsApp, surat perjanjian investasi usaha, hingga bukti transfer, ke penyidik.

Menurut Anggun, dalam kasus ini ada tiga orang terlapor atau terduga pelaku yakni asutri dan seorang lelaki yang mengaku sebagai owner. Ketiganya tercatat sebagai warga Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Reporter: Ilyas Supendi (CRP)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)