SUKABUMIUPDATE.com - Pohon dewandaru, banyak ditemukan tumbuh di Sekitaran Sukabumi, ada yang ditanam sebagai tanaman penghias halaman, ada yang dijadikan bonsai, ada yang ditanam sebagai penguat tanah karena akarnya kuat. Namun saat sukabumiupdate.com menanyakan tentang nama pohon tersebut, banyak warga yang menyebutnya sebagai pohon bidara.
Padahal pohon bidara dan pohon dewandaru merupakan dua jenis pohon yang berbeda, walaupun, menurut cerita dari warga Sukabumi banyak memiliki kesamaan terutama dalam mitos-mitosnya.
Pohon dewandaru adalah sejenis pohon yang tumbuh di daerah tropis, terutama di Asia Tenggara dan India. Nama ilmiahnya adalah Polyalthia longifolia, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Indian mast tree atau false ashoka.
Pohon dewandaru bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 30-40 meter, dengan daun yang panjang dan bunga yang berwarna putih kekuningan serta buah yang merah dengan manis asam. Pohon ini banyak digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang indah dan dedaunannya yang rindang.
Selain itu, pohon dewandaru yang kadang juga disebut ceremai londo ini memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Berbagai bagian pohon ini seperti akar, kulit kayu, dan daunnya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti gangguan pernapasan, demam, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Namun, sebagian besar penelitian tentang manfaat pengobatan pohon dewandaru masih dalam tahap awal, dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
Pohon dewandaru memiliki beberapa manfaat yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Berikut ini adalah beberapa manfaat pohon dewandaru yang telah diketahui:
Mengobati gangguan pernapasan: Daun pohon dewandaru dapat digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan seperti asma, batuk, dan pilek. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pohon dewandaru memiliki aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
Menurunkan demam: Beberapa bagian pohon dewandaru seperti kulit kayu dan daunnya dapat digunakan untuk menurunkan demam. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit kayu pohon dewandaru memiliki aktivitas antipiretik yang dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi.
Mengatasi sakit kepala: Ekstrak daun pohon dewandaru telah digunakan untuk mengatasi sakit kepala sejak zaman kuno. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pohon dewandaru memiliki aktivitas analgesik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit pada kepala.
Menurunkan kadar gula darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pohon dewandaru dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Hal ini mungkin karena ekstrak daun pohon dewandaru memiliki aktivitas hipoglikemik yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Mengobati gangguan pencernaan: Akar dan daun pohon dewandaru telah digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, dan sakit perut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pohon dewandaru memiliki aktivitas antidiare dan astringen yang dapat membantu mengurangi diare dan menguatkan otot-otot usus.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat-manfaat tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya. Selain itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli pengobatan sebelum menggunakan pohon dewandaru sebagai pengobatan alternatif.
Mitos pohon dewandaru
Seperti banyak tanaman dan pohon lainnya, pohon dewandaru juga memiliki beberapa mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos yang terkait dengan pohon dewandaru:
Pohon dewandaru membawa keberuntungan: Beberapa orang percaya bahwa memiliki pohon dewandaru di dekat rumah akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Beberapa bahkan percaya bahwa memandang bunga pohon dewandaru akan membawa keberuntungan dalam cinta.
Pohon dewandaru memiliki sifat magis: Beberapa orang percaya bahwa pohon dewandaru memiliki sifat magis yang dapat membantu melindungi dari kejahatan dan energi negatif. Beberapa orang juga menggunakan daun pohon dewandaru untuk membuat amulet atau penglaris dagangan.
Pohon dewandaru dapat mempengaruhi kehamilan: Beberapa orang percaya bahwa wanita hamil yang memandang bunga pohon dewandaru akan memiliki anak perempuan. Namun, ini hanya merupakan mitos dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Pohon dewandaru dapat menarik energi positif: Beberapa orang percaya bahwa pohon dewandaru memiliki kemampuan untuk menarik energi positif dan meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.
Meskipun mitos-mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, namun banyak orang masih mempercayainya dan menjadikan pohon dewandaru sebagai bagian dari kepercayaan atau budaya mereka.
Pohon dewandaru memiliki banyak nama di berbagai negara, tergantung pada bahasa dan budaya setempat. Berikut adalah beberapa nama pohon dewandaru di beberapa negara:
Indonesia: Dewandaru
India: Parijat, Harsingar
Filipina: Banaba
Malaysia: Bunga tanjung
Thailand: Dok rak
Vietnam: Đại hồng hoa
Kamboja: Pich kranh
Laos: Dok champa
Jepang: Shirotsubaki
Cina: Jinxianhua
Nama-nama ini mungkin bervariasi tergantung pada daerah atau dialek setempat, namun mereka semua merujuk pada tanaman yang sama, yaitu pohon dewandaru.