SUKABUMIUPDATE.com - Seorang lansia penjual telur, Marjum (70 tahun) mengalami nasib tragis, lantaran harus merelakan uang serta dagangannya hilang. Diduga menjadi korban hipnotis oleh orang tidak dikenal dan ditelantarkan di Kantor Kecamatan Cibadak, Rabu (01/03/2023).
Marjum menyatakan, usai berjualan di Palabuanratu, kemudian ada orang tidak dikenal yang menghampirinya, dengan mengendarai sepeda motor. Kabarnya ingin membeli barang dagangannya dan mengajak untuk ke rumahnya.
"Saya lagi jalan di sekitaran Pelabuhanratu, tiba-tiba dicegat sama orang itu. Nanyain telur yang saya biasa jual, ada sisa atau enggak. Saya jawab masih ada sisa, katanya dia mau beli," ujarnya.
Ia menjelaskan, ketika itu diajak naik motor dan dirayu dengan mengatakan sisa jualannya akan dibeli dan dibayar di rumah pelaku. Kemudian sambungnya, korban langsung menuruti keinginan pelaku dengan naik motor via jalur Cikidang.
"Saya mulai merasa aneh dan sempat bertanya kepada pelaku. Mau dibawa kemana, karena diajak ke arah jalan Cikidang. Tapi dia bilang, tenang aja saya beli semua dagangannya. Yaudah saya nurut aja," kata Marjum.
Kemudian sambung Marjum, ketika di tengah perjalanan ia menyerahkan uang senilai Rp 400 ribu kepada pelaku. Ia juga memberikan tas, KTP, serta 21 butir telor asin dan 21 bungkus telor puyuh ke pelaku.
"Lalu saya baru sadar uang saya dan barang dagangan udah enggak ada pas turun dari motor. Di sekitaran Desa Pamuruyan, Cibadak. Saya tak kuasa menahan tangis, terlebih yang dibawa pelaku merupakan telur milik orang, yang akan saya jual lagi. kata dia.
Marjum sempat merasa kebingungan dan tak tahu harus berbuat apa. Setelah diturunkan di Jalan Anggayuda, Marjum lantas mendatangi kantor desa setempat sebelum dibawa ke Kantor Kecamatan Cibadak.
Sementara, Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cibadak, Fredy mengatakan, setelah mengetahui alamat rumah Marjum yang merupakan warga Desa Jayanti, RT 03/03, Palabuhanratu. Pihaknya akan mengantarkan Marjum pulang ke rumahnya.
“Saya besera staf dari Desa Pamuruyan akan mengantar bapak ini pulang ke rumahnya, dengan menggunakan ambulance Desa Pamuruyan," pungkasnya.