SUKABUMIUPDATE.com - Tim Dokter Masuk Kampung (DMK) Puskesmas Tegalbuleud mengunjungi Yati (45 tahun) di Kampung Citamiang RT 01/03 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (1/3/2023). Perut wanita ini membesar akibat tumor ovarium jinak (Benign Neoplasm of Ovary).
Selain Tim DMK Puskesmas Tegalbuleud, hadir pula dalam kunjungan itu Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tegalbuleud, Kepala Desa Tegalbuleud, perangkat desa, dan Tagana. Sebelumnya Yati sempat dikira hamil anak pertama lantaran perut membesar. Tetapi setelah melewati waktu sembilan bulan, perutnya tetap membesar.
Kepala Puskesmas Tegalbuleud, Subarjo, mengatakan kronologi kondisi Yati dimulai pada 2019. Ketika itu puskesmas sudah menanganinya dengan merujuk Yati ke RSUD Jampangkulon. Kemudian dari rumah sakit tersebut Yati kembali dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Hasilnya, Yati harus menjalani operasi.
"Hasil pemeriksaan dari RSUD R Syamsudin SH, pasien harus dioperasi dan menunggu panggilan dari Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Tapi beberapa kali berangkat ke Bunut, belum ada panggilan lagi. Sampai sekarang tidak ada hasil," kata Subarjo kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Dikira Hamil, Perut Wanita di Tegalbuleud Sukabumi Ini Membesar Akibat Tumor
Subarjo mengatakan saat ini Puskesmas Tegalbuleud akan kembali merujuk Yati ke RSUD Jampangkulon sambil berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tegalbuleud dan Muspika Tegalbuleud. "Untuk sementara diberi obat rasa sakit supaya berkurang dan surat rujukan. BPJS Kesehatan PBI juga sudah dibuatkan," ujar dia.
Yati merupakan istri Saep (50 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani. Yati sendiri hingga saat ini belum dikaruniai anak. Sebelum diketahui mengidap tumor ovarium, Yati sempat dikira hamil anak pertama. Tetapi setelah diperiksa, rupanya bukan janin yang membuat perutnya membesar, melainkan tumor ovarium jinak.
Berdasarkan hasil diagnosa Dokter di RSUD Jampangkulon, Saep menyebut istrinya itu mengidap tumor ovarium jinak (Benign Neoplasm of Ovary).