Bakal Dirujuk ke RS, Perut Wanita di Tegalbuleud Sukabumi Membesar Akibat Tumor

Rabu 01 Maret 2023, 14:36 WIB
Tim DMK Puskesmas Tegalbuleud mengunjungi Yati (45 tahun) di Kampung Citamiang RT 01/03 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (1/3/2023). Perut Yati membesar akibat tumor ovarium jinak. | Foto: Istimewa

Tim DMK Puskesmas Tegalbuleud mengunjungi Yati (45 tahun) di Kampung Citamiang RT 01/03 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (1/3/2023). Perut Yati membesar akibat tumor ovarium jinak. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tim Dokter Masuk Kampung (DMK) Puskesmas Tegalbuleud mengunjungi Yati (45 tahun) di Kampung Citamiang RT 01/03 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Rabu (1/3/2023). Perut wanita ini membesar akibat tumor ovarium jinak (Benign Neoplasm of Ovary).

Selain Tim DMK Puskesmas Tegalbuleud, hadir pula dalam kunjungan itu Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tegalbuleud, Kepala Desa Tegalbuleud, perangkat desa, dan Tagana. Sebelumnya Yati sempat dikira hamil anak pertama lantaran perut membesar. Tetapi setelah melewati waktu sembilan bulan, perutnya tetap membesar.

Kepala Puskesmas Tegalbuleud, Subarjo, mengatakan kronologi kondisi Yati dimulai pada 2019. Ketika itu puskesmas sudah menanganinya dengan merujuk Yati ke RSUD Jampangkulon. Kemudian dari rumah sakit tersebut Yati kembali dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Hasilnya, Yati harus menjalani operasi.

"Hasil pemeriksaan dari RSUD R Syamsudin SH, pasien harus dioperasi dan menunggu panggilan dari Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Tapi beberapa kali berangkat ke Bunut, belum ada panggilan lagi. Sampai sekarang tidak ada hasil," kata Subarjo kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Dikira Hamil, Perut Wanita di Tegalbuleud Sukabumi Ini Membesar Akibat Tumor

Subarjo mengatakan saat ini Puskesmas Tegalbuleud akan kembali merujuk Yati ke RSUD Jampangkulon sambil berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tegalbuleud dan Muspika Tegalbuleud. "Untuk sementara diberi obat rasa sakit supaya berkurang dan surat rujukan. BPJS Kesehatan PBI juga sudah dibuatkan," ujar dia.

Yati merupakan istri Saep (50 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani. Yati sendiri hingga saat ini belum dikaruniai anak. Sebelum diketahui mengidap tumor ovarium, Yati sempat dikira hamil anak pertama. Tetapi setelah diperiksa, rupanya bukan janin yang membuat perutnya membesar, melainkan tumor ovarium jinak.

Berdasarkan hasil diagnosa Dokter di RSUD Jampangkulon, Saep menyebut istrinya itu mengidap tumor ovarium jinak (Benign Neoplasm of Ovary).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)