SUKABUMIUPDATE.com - Dua jembatan penghubung Sukabumi-Bogor, yaitu Jembatan Pamuruyan Cibadak dan Jembatan Cikereteg, menjadi ancaman bagi pemudik lebaran. Lantaran jika tidak segera ditangani akan berpotensi meningkatkan volume kendaraan atau bahkan pengunjung bisa mengurungkan niatannya untuk mudik menjelang hari raya Idul Fitri yang identik dibarengi dengan liburan.
"Dampak pasti akan terasa pada kunjungan wisata, karena informasi yang tersebar tentang ditutupnya ruas jalan tersebut. Akan tetapi untuk sebagian yang lain, yang sudah tahu ruas alternatifn dan ruas jalan yang masih bisa digunakan atau dilalui, tentunya tidak menjadi masalah," ungkap pegiat media sosial, Dedi Suhendra, Selasa (28/02/2023).
Menurut Dedi, kepadatan lalu lintas akan terjadi pada pintu masuk tol dan keluar tol bocimi, lantaran santer terdengar jalan tol bocimi seksi II akan fungsional sebelum hari raya Idul Fitri atau lebaran. Tujuannya untuk mengurai kemacetan.
"Mengingat sebentar lagi memasuki bulan puasa dan dilanjutkan dengan hari raya Idul Fitri. Kerusakan Jembatan Cikereteg dan mangkraknya duplikasi Jembatan pamuruyan, akan berpengaruh juga terhadap pengunjung," kata dia.
Ia menyatakan, dampaknya akan terlihat, pada saat 1 minggu sebelum puasa dan hari libur lebaran, lantaran periode tersebut, identik dengan arus mudik atau biasanya dibarengi dengan liburan.
"Dengan mangkraknya duplikasi jembatan pamuruyan, akan ada potensi gagal mudik, tapi kadang-kadang manusia akan memaksakan diri utk mudik dan berlibur," jelasnya.
Ia menjelaskan, kemacetan dan potensi gagal mudik bisa dilihat saat itu. "mengingat budaya masyarakat munggahan atau papajar akan dilakukan pada hari libur, seminggu sebelum awal shaum ramadhan," pungkasnya.