SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan influencer sebagai kelompok masyarakat kekinian memang menjadi salah satu sumber informasi bagi pemerintah. Kota Sukabumi untuk tahun 2024, mulai melibatkan influencer dan aktivis media sosial lainnya dalam skema pentahelix rencana pembangunan.
Mengajak influencer dan admin medsos dengan jangkaun luar adalah salah satu tema forum perangkat daerah dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi. Baru-baru ini diskominfo mengundang sejumlah influencer yang ber KTP Sukabumi dalam forum tersebut, 21 Februari 2023.
Ajang komunikasi dua arah antara pemkot dan influencer serta admin medsos sukabumi ini dihadiri oleh wali kota Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Andri Setiawan Hamami. Forum ini juga dihadiri para operator provider di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Dibuka Hingga 3 Maret! Program Magang KAI Services Untuk Lulusan SMA
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menerangkan FPD kali ini menjembatani prinsip perencanaan bersifat top down dan bottom up. Diskominfo mengundang para influencer dan penggiat media sosial serta perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang ada di Kota Sukabumi, untuk mewujudkan kolaborasi pentahelix.
“Kita tahu bahwa prinsip perencanaan top down itu dilaksanakan dengan cara teknokratik yang menyusun untuk jangka panjang kita punya RPJPD, jangka menengahnya atau 5 tahunan kita punya RPJMD dan setiap tahun punya RKPD,” jelasnya dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi.
Menurut Rahmat Ini disesuaikan metode prinsip perencanaan yang bottom up dilaksanakan melalui musyawarah tingkat kelurahan sampai kecamatan dan ketemu di forum perangkat daerah.
Baca Juga: Tarif Angkutan Sukabumi Bogor Naik! Imbas Longsor Cikereteg
Kehadiran unsur pentahelix menurutnya sesuai dengan dua isu yang dibahas yakni mengenai tata kelola jaringan kabel udara dan penyebarluasan informasi positif terutama tentang hasil pembangunan serta berbagai program Pemerintah Kota Sukabumi.
“Yang spesial adalah para influencer atau aktivis media sosial yang mempunyai jumlah follower dan subscriber di atas ratusan ribu yang berdomisili di Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Diskominfo ke depan juga akan menyusun master plan yang mengatur area clear kabel udara, “kemudian area yang bisa kita kelola dengan satu tiang bersama. Lalu ada area yang masih ditoleransi bisa kabel udara seperti layaknya sekarang.”