SUKABUMIUPDATE.com - Yati (45 tahun) warga Kampung Citamiang RT 001/003 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, hanya pasrah terbaring merasakan sakit pada bagian perutnya yang membesar akibat tumor ovarium jinak (Benign Neoplasm of Ovary).
Dari informasi dihimpun, Yati merupakan istri dari Saep (50 tahun) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani. Yati sendiri hingga saat ini belum dikarunia seorang anak.
Sebelum diketahui mengidap tumor ovarium, Yati sempat dikira hamil anak pertama, tapi ternyata melewati 9 bulan, perutnya tetap membesar. Setelah diperiksa, rupanya bukan janin yang membuat perutnya membesar, melainkan tumor.
“Kejadian awal sekitar lima tahun lalu, dimana istri saya merasakan ada perubahan pada perutnya, seperti hamil dan diperiksa sama paraji, namun setelah sembilan bulan, saat mau melahirkan dipanggilah bidan, akan tetapi saat diperiksa tidak hamil, atau tidak ada tanda tanda pergerakan bayi,” kata Saep kepada sukabumiupdate.com di kediamannya Selasa (28/2/2023).
Baca Juga: Sempoyongan, Dalam Seminggu Kucing-kucing di Ciaul Sukabumi Ditemukan Mati
“Akhirnya diperiksa ternyata bukan hamil, akan tetapi seperti ada gumpalan daging, atau tumor,” tambahnya.
Berdasarkan hasil diagnosa Dokter di RSUD Jampangkulon, Saep menyebut istrinya itu mengidap tumor ovarium jinak (Benign Neoplasm of Ovary).
Semenjak itu, Saep dibantu kepala dusun setempat, berusaha untuk mengobati Yati menggunakan BPJS PBI di RSUD Jampangkulon pada tahun 2019 hingga dirujuk ke RSUD Syamsudin atau Bunut sebanyak tiga kali.
"Saat ini kondisinya tambah besar, istri merasakan sesak napas, dan sakit, karena perut semakin membesar, kami ingin berobat kembali, namun kendala biaya," ujarnya lirih.