SUKABUMIUPDATE.com - Kucing-kucing peliharaan warga di Subangjaya Ciaul Kota Sukabumi dalam seminggu terakhir ditemukan mati. Sebagian besar kucing ini sebelum mati mengalami gejala seperti mulut berbusa dan lemas.
Fenomena banyak kucing mati ini kabarkan oleh netizen dengan akun yosea riyadi permana, pada Selasa (28/2/2023). Warga Perumahan Subang Jaya Residence 1, Kota Sukabumi menyebut dalam seminggu sudah beberapa ekor kucing peliharaannya ditemukan mati.
“Min saya bingung mau lapor kemana, di komplek perumahan saya, Subangjaya Residence 1 Kota Sukabumi, lagi masif banget kucing mati. Kucing bapak saya dalam seminggu udah mati 4, hilang 1,” tulis yosea.
Baca Juga: 5 Laga Persib Bandung Maret 2023, Ada Big Match Lawan Persija dan Persebaya
Ia juga mengirimkan foto salah satu kucing yang ditemukan mati di pinggir jalan perumahan tersebut, pada Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 11.00 WIB. Kucing berwarna hitam putih tersebut sebelumnya memang terlihat lemas.
“Ditemukan mati dengan kondisi seperti itu, mulut terbuka mata melotot. Langsung dikubur di daerah lahan pinggir perumahan,” lanjut Yosea.
Ada sedikit kemiripan gejala kucing-kucing tersebut saat ditemukan mati, yaitu mulut mengeluarkan cairan seperti busa. Sempoyongan atau lemas dan akhirnya mati, ada yang ditemukan di selokan, pinggir jalan dan lokasi lainnya.
Baca Juga: Luis Milla Tak Cemas Meski Tanpa Teja Paku Alam saat Hadapi Persija Jakarta
“Kayak diracun gitu,” sambungnya.
Keluarga Yosea sempat membawa salah satu dari kucing peliharaan ke dokter hewan di Baros Kota Sukabumi. Kucing itu ditemukan dalam kondisi lumpuh, seperti habis disiksa.
“Kucing lumpuh itu akhirnya mati. Kata dokter hasil cek lab nya bukan karena virus,” beber Yosea.
Baca Juga: Jatuh dari Pohon Kelapa, Perajin Gula Merah di Ciracap Sukabumi Meninggal
Ia tidak berani menuduh namun sudah melaporkan kejadian kucing mati massal ini kepada ketua RT setempat. “Semua kucing sudah dikubur, kami ingin ada kejelasan saja. Khawatirkan juga menyebar atau menyebabkan kematian hewan peliharaan lainnya, bahkan takut kena ke warga juga,” tegasnya.