Bogor Sukabumi Hingga Cianjur, BMKG Ingatkan Hujan Akhir Februari Serta Dampaknya

Senin 27 Februari 2023, 18:28 WIB
Peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan, hingga kecepatan angin permukaan dan meningkatkan potensi awan hujan di sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat | Foto : Ist

Peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan, hingga kecepatan angin permukaan dan meningkatkan potensi awan hujan di sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - BMKG (Badan Metologi Klimatologi dan Geofisika) mengeluarkan prakiraan cuaca di akhir februari ini, menurutnya ada potensi hujan lebat hingga sangat lebat periode tanggal 24 Februari 2023 hingga 02 Maret 2023.

Dalam keterangan tertulisnya pada tanggal 24 Februari 2023, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari menyampaikan bahwa BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, dimana berdasarkan data analisis cuaca terbaru terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat.

"kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain: Peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan, hujan secara signifikan di wilayah Indonesia. Intensifikasi seruakan dingin Asia signifikan di wilayah Indonesia bagian barat yaitu +10.0 (normal < +10), SST anomaly berada pada +0.5 s/d +3.0 °C sehingga dapat kecepatan angin permukaan dan meningkatkan potensi awan hujan di sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat," ujar Indra.

Baca Juga: Penjualan Menurun, Pangkalan Elpiji di Kota Sukabumi Resah

Kemudian menurut Indra, Sirkulasi siklonik terpantau di sebelah barat daya Lampung, yang mendukung terbentuknya pertemuan massa udara/konvergensi di sepanjang pesisir barat Sumatera dan Pulau Jawa, sehingga berpengaruh pula terhadap peningkatan curah hujan, kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

Oleh karena menurut Indra, perlu diwaspadai wilayah Sukabumi Bogor hingga Cianjur dan di berbagai wilayah lainnya pada tanggal-tanggal berikut ini:

Tanggal 24 Februari 2023 :

Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Garut, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab Subang, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Purwakarta, Kab Karawang, Kab. Sumedang Kab Majalengka, Kab dan Kota bekasi, Kab Indramayu,
Kab Kuningan, Kab dan Kota Cirebon.

Baca Juga: Warung-Bale di Pantai Kebon Kalapa Citepus Sukabumi Hancur Diterjang Gelombang

Tanggal 25 Februari 2023 :

Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kab. Karawang, Kab Subang, Kab Purwakarta, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Bandung, Kab Garut, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab
Indramayu, Kab Kuningan, Kab dan Kota Cirebon, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab dan Kota Tasikmalaya.

Tanggal 26 Februari 2023 :

Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kab. Karawang, Kab Subang, Kab Purwakarta, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Bandung, Kab Garut, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab
Indramayu, Kab Kuningan, Kab dan Kota Cirebon, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab dan Kota Tasikmalaya. 

Tanggal 27 Februari 2023 :

Kab Sukabumi, Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab Cianjur, Kota Banjar, Kab Ciamis, Kab Pangandaran, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bekasi Kab Tasikmalaya dan Kab Kuningan.

Baca Juga: Misteri Goa Pojok Lawang, Saudara Ketiga Goa Kutamaneuh dan Situ Kubang Sukabumi

Tanggal 28 Februari 2023 :

Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Ciamis, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Banjar, Kab Karawang, Kab Subang, Kab Kuningan dan Kab Cirebon. 

Tanggal 1 Maret 2023 :

Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kab Karawang, Kab Cianjur, Kab Bandung Barat, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Kuningan, Kab Tasikmalaya, Kab Ciamis dan Kota Banjar.

Tanggal 2 Maret 2023 :

Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bogor, Kota depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Subang, Kab Ciamis, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Kuningan, Kab dan Kota Cirebon, Kab Karawang dan Kota Banjar.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Spot Wisata di Surade Sukabumi, Berlibur Hingga Napak Tilas

Berikutnya, menurut Indra, berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut. Banjir pesisir (rob) pada tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2023) berpotensi terjadi di beberapa Pesisir utara Jawa Barat yakni pesisir Cirebon. Di pesisir selatan berpotensi banjir rob pada tanggal 24 – 26 Februari 2023 di pesisir Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Maka dari itu, menurut Indra BMKG memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait diharapkan melakukan persiapan antara lain:

  1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
  2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
  3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan
    kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.
  4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
  5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
  6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
  7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

sumber : rilis BMKG 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)