SUKABUMIUPDATE.com - Selokan yang tersumbat sampah di pinggir jalan raya nasional Sukabumi-Bogor tepatnya di Kampung Sekarwangi RT 01/RW 20 Kelurahan/Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, dibersihkan sejumlah warga. Hal itu dilakukan karena air sempat meluap ke jalan usai hujan deras Minggu (25/2/2023) pagi.
Berdasarkan pantauan, tumpukan sampah plastik terlihat menyumbat saluran air usai warga melakukan pembersihan selokan. Hal ini yang menyebabkan banjir cileuncang terjadi.
Ketua RT 01 Kampung Sekarwangi, Lukman (66 tahun) mengatakan ditengarai masalah tersebut dikarenakan masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai maupun selokan atau saluran air di sepanjang pinggir jalan raya.
"Kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah belum sepenuhnya terbangun,” ujar Lukman.
Baca Juga: Kembali Pimpin Askab PSSI Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Bicara SSB hingga Kompetisi
Sementara itu, warga setempat Aji (51 tahun) menuturkan dalam menangani sampah diperlukan kerja sama dari seluruh stake holder, khususnya antara masyarakat dengan pemerintah.
"Diperlukan usaha dan campur tangan yang lebih komperensif dari semua OPD ( organisasi perangkat daerah ) terutama dinas lingkungan hidup terkait untuk segera mencarikan solusi minimal sosialisasi tentang pengelolaan sampah,” ujar Aji usai turun langsung ke selokan.
“Minimal diberikan arahan dan pemahaman terhadap warga masyarakat agar bisa mengelola sampah melalui 3 R yakni Reduce, Reuse and Recycle dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan,” tambahnya.
Ia berharap ketika di guyur hujan tidak ada lagi sampah yang meleber ke jalan raya nasional karena dampaknya berupa banjir cileuncang merugikan pengendara dan warga sekitar jalan raya.
“Aliran air yang mengalir dari atas jembatan menyeret sampah dari wilayah atas ke bawah, sehingga sampah bertumpuk di 1 titik yang menyebabkan saluran tersumbat,” tuturnya.
"Bukan hanya sekali dua kali tapi saat hujan deras air sering meleber ke jalan,” tandasnya.
Reporter: Restu (Kontributor)