Korban Investasi Bisnis Pakaian Online Lapor Polisi, Tertipu Pasutri Warga Sukabumi

Sabtu 25 Februari 2023, 17:58 WIB
Korban penipuan investasi bisnis pakaian online laporan ke Polres Sukabumi (Sumber:sukabumiupdate/dennis)

Korban penipuan investasi bisnis pakaian online laporan ke Polres Sukabumi (Sumber:sukabumiupdate/dennis)

SUKABUMIUPDATE.com - Anggun Prima Lestari alias DJ Hellen (21 tahun) bersama para korban penipuan mendatangi Kantor Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sabtu (25/2/2023). Mereka melaporkan dugaan penipuan modus investasi tekstil dan jual beli baju online yang dilakukan oleh pasutri atau pasangan suami istri warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Setiba di gedung Sat Reskrim, Anggun menyerahkan bukti tangkapan layar chat whatsapp, surat perjanjian investasi usaha hingga bukti transfer ke penyidik. "Jadi kita semua datang ke Polres hari ini ingin melaporkan adanya dugaan kasus penipuan investasi bodong dan saya pribadi tertipu Rp 400 juta,” ujar Anggun kepada sukabumiupdate.com.

Anggun merasa tertipu usai mengikuti investasi di bidang tekstil atau jual beli baju online dari ajakan dua orang terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri atau pasutri.

Baca Juga: Traveling ke Sukabumi, Ini Daftar Kuliner Pilihan Tanboy Kuy

“Bukti-bukti transfernya ada lengkap, dalam tiga hari berturut-turut saya transfer Rp 150 juta dua kali dan terakhir Rp 100 juta total Rp 400 juta," kata Anggun.

Modusnya, lanjut Anggun, usai mentransfer uang modal investasi, pihaknya dijanjikan mendapat keuntungan 10 hingga 20 persen untuk setiap orderan yang masuk ke pihak penghimpun investasi.

Selain itu ia menyebut, tak hanya dirinya dan sejumlah saudaranya saja yang jadi korban investasi bodong ini, melainkan banyak orang.

Baca Juga: Indonesia Nomor Dua di Asia dengan Kasus Perselingkuhan Terbanyak

"Jadi dia itu mengiming-imingi kita akan mendapat 10 sampai 20 persen laba dari yang kita investasikan per sekali orderan. Jadi dia (terduga pelaku) itu sebagai perantara dari konveksi ke toko-toko online gitu," ungkap perempuan warga Cibadak Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.

Menurut Anggun, dalam kasus ini ada tiga orang terlapor atau terduga pelaku. Pasutri dan kakaknya, tercatat sebagai warga Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi.

Ditambahkan Anggun, awal mula dirinya tertarik karena tergiur dan percaya karena disodorkan sejumlah bukti oleh terduga pelaku.

Baca Juga: Kaki Gunung Salak, Nikmati Nasi Liwet Sambil Camping di Family Hills Cidahu Sukabumi

"Awal komunikasi lewat WhatsApp masih saudara kan ya, kita percaya karena setiap minta kontrak dengan toko sampai membawa bukti perjanjian dengan toko-toko jumlahnya banyak. Kemudian dia memperlihatkan bukti penghargaan, ya kita percaya dia kasih link toko onlinenya juga. Jadi si istrinya ini memang masih saudara kami," ungkapnya.

"Saudara saya semua membawa buktinya juga, jumlah korbannya yang datang ke sini hampir 10 orang dan total kerugian yang saya tahu dari orang-orang yang datang ke sini hampir Rp 6 miliar," sambung Anggun.

Anggun kemudian berharap kepada kepolisian agar kasus tersebut bisa segera ditangani. Ia ingin para terduga pelaku untuk segera ditangkap.

Baca Juga: Diduga Hasil Kejahatan, Motor Beat dan Pria Ini Diamankan di Sagaranten Sukabumi

“Saya pengen ketiganya ditangkap, dipenjara, mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasihan banyak korban yang tertipu ada yang dikejar-kejar pinjol hingga sampai jual rumah,” tandasnya.

Korban lainnya, Latifah Nurul Insani (24 tahun) mengaku dirinya merugi hingga Rp800 juta akibat investasi diduga bodong ini.

Sebagai koordinator, Latifah menyebut modal itu ia himpun dari puluhan orang yang bergabung.

Baca Juga: 10 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia, Penuh Makna dan Suka Cita

Latifah sebenarnya sudah membuat laporan polisi tentang hal ini sebagai kasus penipuan dan atau penggelapan pada 22 Desember tahun lalu, namun saat itu polisi masih menunggu adanya korban lain.

"Kasus penipuan investasi bodong yang dijanjikan itu keuntungan dari investasi yang dikirimkan ke dia udah dulu total Rp 800 juta, yang dijanjikan itu keuntungan 20 sampai 50 persen," ungkap Latifah.

Latifah dijanjikan akan mendapat keuntungan setiap 10 hari hingga 15 hari. Dia sendiri sempat menikmati keuntungan tersebut sampai kemudian tiba-tiba macet.

Baca Juga: Ketika Laut Sukabumi Jadi Tempat Transit Imigran Gelap Menuju Pulau Christmas

"Saya lupa berapa kali (mendapat keuntungan), karena bergabung sejak Februari lalu mulai macet Agustus sampai sekarang," pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, ada sekitar 5 pelapor yang saat ini masih dimintai keterangan di ruang Sat Reskrim Polres Sukabumi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay