Huni Rumah Reyot, Janda di Tegalbuleud Sukabumi Tunggu Bantuan Pemerintah

Jumat 24 Februari 2023, 14:42 WIB
Koriah (tengah) bersama aparat di rumahnya di Kampung Benteng RT 04/02 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Koriah (tengah) bersama aparat di rumahnya di Kampung Benteng RT 04/02 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Koriah (53 tahun) masih menunggu bantuan pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. Setelah ditinggal sang suami, Koriah menempati sendirian rumah panggung yang sudah lapuk di Kampung Benteng RT 04/02 Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com pada Selasa, 21 Februari 2023, rumah ukuran 3x4 meter tersebut mengalami kerusakan pada seluruh dinding yang terbuat dari kayu dan bilik bambu. Material atap rumah yang terbuat dari kayu dan bambu juga sudah lapuk, termasuk genting banyak bocor.

Kemudian plafon rumah yang terbuat dari bambu pun sudah berlubang. Kondisi ini diperparah oleh ruangan tengah yang alasnya terbuat dari bambu dan sudah anjlok. Bahkan Koriah sering mengungsi ke rumah saudaranya saat terjadi hujan disertai angin karena khawatir jika tetap diam di rumahnya.

Baca Juga: Makin Rusak, Rumah Reyot yang Dihuni Janda di Tegalbuleud Sukabumi

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tegalbuleud, Yudiansayah, mengatakan pihaknya bersama pemerintah desa dan muspika setempat termasuk tokoh pemuda, selama ini telah berupaya mengusulkan perbaikan rumah Koriah lewat program rehabilitasi rumah tidak layak huni atau Rutilahu.

"Dari pemdes sudah masuk program Rutilahu tahun 2023. Begitu pun dari Kemensos melalui Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, sudah diajukan proposal permohonan rehab, program Rumah Sejahtra Terpadu (RST), bahkan dicek langsung pada Desember 2022," kaya Yudiansyah, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga: Cerita Janda di Tegalbuleud Sukabumi Huni Rumah Reyot Sendirian

"Proposal sudah sampai, ada bukti penerimaannya dari Kemensos yang diserahkan ke pihak desa. Begitu pun rekomendasi dari Dinsos Kabupaten Sukabumi, semua permintaan berkas sudah dikirim, tinggal sepenuhnya dari Kemensos," imbuh dia.

Sudah lama suami Koriah meninggal dunia. Koriah dan suaminya memiliki anak perempuan yang sudah berkeluarga dan kini tinggal terpisah dengan anaknya alias cucu Koriah. Namun, anak Koriah saat ini menjadi TKW di luar negeri. Koriah sudah tidak kuat bekerja untuk memenuhi kebutuhan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa