SUKABUMIUPDATE.com - Mangkraknya proyek duplikasi Jembatan Pamuruyan Sukabumi menimbulkan sejumlah reaksi dari berbagai pengguna jalan, lantaran pekerjaan yang memiliki target 191 hari kalender tersebut, sudah melewati batas waktu.
Pasalnya jika sampai lebaran pekerjaan duplikasi Jembatan Pamuruyan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, belum usai bisa memicu kemacetan karena volume kendaraan meningkat. Hal itu diungkapkan para sopir angkot 09 trayek Cibadak-Cicurug, Kamis (23/02/2023).
"Kendaraan akan macet dan jalannya semakin sempit, apalagi dijalan mobilnya pada gede-gede tuh, jadi rugi kalau macet. Kita kan sopir angkot kejar setoran, jadi menghambat banget lah, kalau sampai hari raya idul fitri nanti belum beres," ujar Nano (57 tahun).
Baca Juga: 5 Tim yang Berpotensi Jegal PSM Makassar Raih Gelar Juara di 9 Laga Terakhir Liga 1
Nano berharap menjelang Hari Raya Idul Fitri Jembatan Pamuruyan, segera selesai diperbaiki. Menurut Nano, mangkraknya pembangunan Jembatan Pamuyuran berdampak terhadap berbagai aktivitas masyakat serta pereokonomian warga.
"Bukan saja masalah kemacetan, dampak dari pembangunan jembatan pamuruyan, bahkan ekonomi, kunjungan wisata juga ikut terdampak, apalagi Sukabumi banyak tempat wisata, pasti setelah lebaran banyak yang berkunjung ke Sukabumi, ini jelas kerugian buat Sukabumi" tutur Nano.
Senada dengan Nano, supir angkot komunitas Oakley, Riki (38 tahun) mengatakan, pembangunan duplikasi Jembatan Pamuruyan harus segera diselesaikan. Selain itu, menurutnya Jembatan Pamuruyan lama pun seharusnya segera diperbaiki, pasca ambrol beberapa bulan lalu. Saat ini pun perbaikan yang dilakukan bersipat sementara.
Baca Juga: Misteri Mbak Ayu, Penghuni Tegal Si Awat-awat di Leuweung Hideung Cibitung Sukabumi
"Mangkraknya pembangunan jembatan pamuruyan, menghambat lalu lintas pengguna jalan, apalagi menghadapi bulan puasa. Volume kendaraan akan meningkat," ujar Riki"
Menurut Riki, bagi para pengemudi angkot atau kendaraan lain, rencana pembangunan Jembatan Pamuruyan itu, setidaknya akan mengurangi kemacetan di sekitar pasar Cibadak.
"sejak awal pembanguan jembatan baru (duplikasi jembatan pamuruyan, red), disambut baik para sopir angkot," imbuh Riki.
Baca Juga: Serahkan Diri, Sopir Truk yang Tewaskan Pemotor di Jembatan Pamuruyan Sukabumi
Ia berharap jalan diperlebar, sehingga ketika ada rencana duplikasi Jembatan Pamuruyan, dirinya bersama para sopir antusias terhadap rencana pembangunan tersebut.
"sangat diharapkan, makin kesini hilir mudik kendaraan makin padat. Sedangkan jembatan disitu kecil, jadi macet disitu pas belokannya. Entah kendalanya apa sih, nyampe mangkrak begitu. Mudah-mudahan segera diselesaikan, jangan sampai kami harus turun kembali ke jalan untuk berdemo," tegasnya.
Riki menyatakan, setiap hari banyak pejabat yang lewat, tentunya mengetahui proses pengerjaan jembatan pamuruyan yang belum rampung. "Tolonglah dikasih tahu atau dievaluasi supaya pekerjaannya cepet selesai," pungkasnya