Sopir Angkot Ancam Demo, Soal Mangkraknya Jembatan Pamuruyan Sukabumi

Kamis 23 Februari 2023, 21:20 WIB
Angkot 09 Cibadak - Cicurug melintas di Jembatan Pamuruyan Sukabumi| Foto : Ibnu Sanubari

Angkot 09 Cibadak - Cicurug melintas di Jembatan Pamuruyan Sukabumi| Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Mangkraknya proyek duplikasi Jembatan Pamuruyan Sukabumi menimbulkan sejumlah reaksi dari berbagai pengguna jalan, lantaran pekerjaan yang memiliki target 191 hari kalender tersebut, sudah melewati batas waktu.

Pasalnya jika sampai lebaran pekerjaan duplikasi Jembatan Pamuruyan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, belum usai bisa memicu kemacetan karena volume kendaraan meningkat. Hal itu diungkapkan para sopir angkot 09 trayek Cibadak-Cicurug, Kamis (23/02/2023).

"Kendaraan akan macet dan jalannya semakin sempit, apalagi dijalan mobilnya pada gede-gede tuh, jadi rugi kalau macet. Kita kan sopir angkot kejar setoran, jadi menghambat banget lah, kalau sampai hari raya idul fitri nanti belum beres," ujar  Nano (57 tahun).

Baca Juga: 5 Tim yang Berpotensi Jegal PSM Makassar Raih Gelar Juara di 9 Laga Terakhir Liga 1

Nano berharap menjelang Hari Raya Idul Fitri Jembatan Pamuruyan, segera selesai diperbaiki. Menurut Nano, mangkraknya pembangunan Jembatan Pamuyuran berdampak terhadap berbagai aktivitas masyakat serta pereokonomian warga. 

"Bukan saja masalah kemacetan, dampak dari pembangunan jembatan pamuruyan, bahkan ekonomi, kunjungan wisata juga ikut terdampak, apalagi Sukabumi banyak tempat wisata, pasti setelah lebaran banyak yang berkunjung ke Sukabumi, ini jelas kerugian buat Sukabumi" tutur Nano.

Senada dengan Nano, supir angkot komunitas Oakley, Riki (38 tahun) mengatakan, pembangunan duplikasi Jembatan Pamuruyan harus segera diselesaikan. Selain itu, menurutnya Jembatan Pamuruyan lama pun seharusnya segera diperbaiki, pasca ambrol beberapa bulan lalu. Saat ini pun perbaikan yang dilakukan bersipat sementara.

Baca Juga: Misteri Mbak Ayu, Penghuni Tegal Si Awat-awat di Leuweung Hideung Cibitung Sukabumi

 "Mangkraknya pembangunan jembatan pamuruyan, menghambat lalu lintas pengguna jalan, apalagi menghadapi bulan puasa. Volume kendaraan akan meningkat," ujar Riki" 

Menurut Riki, bagi para pengemudi angkot atau kendaraan lain, rencana pembangunan Jembatan Pamuruyan itu, setidaknya akan mengurangi kemacetan di sekitar pasar Cibadak.

"sejak awal pembanguan jembatan baru (duplikasi jembatan pamuruyan, red), disambut baik para sopir angkot," imbuh Riki.

Baca Juga: Serahkan Diri, Sopir Truk yang Tewaskan Pemotor di Jembatan Pamuruyan Sukabumi

Ia berharap jalan diperlebar, sehingga ketika ada rencana duplikasi Jembatan Pamuruyan, dirinya bersama para sopir antusias terhadap rencana pembangunan tersebut.

"sangat diharapkan, makin kesini hilir mudik kendaraan makin padat. Sedangkan jembatan disitu kecil, jadi macet disitu pas belokannya. Entah kendalanya apa sih, nyampe mangkrak begitu. Mudah-mudahan segera diselesaikan, jangan sampai kami harus turun kembali ke jalan untuk berdemo," tegasnya.

Riki menyatakan, setiap hari banyak pejabat yang lewat, tentunya mengetahui proses pengerjaan jembatan pamuruyan yang belum rampung. "Tolonglah dikasih tahu atau dievaluasi supaya pekerjaannya cepet selesai," pungkasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa