SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah warung nasi di Sekarwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diserbu kawanan tikus. Pemilik warung langsung panik karena menemukan ular dengan panjang kurang lebih 1 meter, melingkar diatas meja makan.
Beruntung teror ular dan tikus ini saat warung nasi belum didatangi para pembeli, masih proses persiapan, Rabu (22/2/2023) pagi sekitar pukul 07.45 WIB. Pemilik warung nasi, Deni Suherman (52 tahun) menjelaskan awalnya dia kaget mengetahui tiba-tiba banyak tikus berseliweran di tempat usahanya.
Berawal dari Deni yang saat itu hendak ke toilet. “Biasanya kan kalau udah terang tikus sembunyi. Ini kok banyak tikus pada lari-lari kayak ketakutan. Berlarian masuk ke warung, pas saya mau ke toilet liat ternyata ada ular di atas meja makan,” jelasnya.
Baca Juga: Termasuk Kadisdik, Hati-hati Penipuan! Banyak Pejabat Sukabumi Dicatut Akun WhatsApp
"Ularnya melingkar dekat deretan botol air mineral di atas meja. Saya kaget ular itu seperti kelaparan mangap mangap. Untung saat itu bukan pada jam buka warung dan belum sempat masak apapun." ucap Deni kepada sukabumiupdate.com Rabu (22/2/2023).
Deni meminta pertolongan tetangga untuk menangkap atau mengusir ular berwarna kelabu tersebut. Tak lama, Andre (27 tahun) seorang karyawan gudang sembako yang ada di sebelah warung nasi berusaha menangkap ular tersebut.
Setelah memastikan ular itu tidak terlalu berbahaya, Adri menangkap kepala ular tersebut menggunakan kain. Binatang melata kemudian diketahui bernama ular air kelabu atau ular padi (enhydris plumbea ) sepanjang kurang lebih 1 meter.
Baca Juga: Motif Musuh Bebuyutan, Lima Pembacok Dua Pelajar di Baros Sukabumi Ditangkap
Ular tersebut kemudian diamankan dan rencananya akan diserahkan ke rekan Andre yang kebetulan anggota komunitas pecinta reptil di Sukabumi.
“Posisi ular di area ruang makan. Lincah pas mau ditangkap, bringas. Pas ular itu menatap langsung tutup kepalanya pakai kain lalu tangkap,” jelas Andre.
Jenis ular enhydris plumbea ini termasuk golong ular dengan bisa yang rendah (low venom). Racunnya hanya mampu melumpuhkan tikus kodok dan hewan akuatik lainnya.
Reporter: Restu (Kontributor)