SUKABUMIUPDATE.com - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hasaniyyah di Kaum Kaler Cicurug/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, KH R Amang Muhammad, meninggal dunia pada Rabu pagi (22/2/2023). Berdasarkan informasi yang dihimpun, almarhum wafat sekira pukul 07.30 WIB.
Reporter sukabumiupdate.com langsung mendatangi rumah duka untuk melaporkan secara langsung proses salat jenazah hingga pemakaman. Ucapan duka mengalir atas wafatnya KH R Amang Muhammad dari sejumlah pihak terutama pondok pesantren di Kota maupun Kabupaten Sukabumi.
Mengutip nu.or.id, KH R Amang Muhammad merupakan putra KH Mukhsin Baidlowi bin KH Muhammad Hasan Basri bin H Abdillah bin Sumapraja atau lebih dikenal dengan nama Ajengan Bintang. Artinya, KH R Amang Muhammad adalah cucu KH Muhammad Hasan Basri yang wafat pada 1948.
Baca Juga: Pasar Kamis dan Karya Santri Al-Hasaniyyah Sukabumi Curi Perhatian Menparekraf
KH Muhammad Hasan Basri diketahui merupakan keturunan kelima dari Dalem Aria Wiaratanudatar, seorang penyebar agama Islam di Kabupaten Cianjur. Adapun KH R Amang Muhammad menjadi sosok yang melanjutkan kajian Tafsir Jalalayn dari sang kakek di Masjid Bintang, Cicurug.
Pengajian yang telah dimulai sejak 1924 setiap hari Kamis tersebut tidak hanya didatangi para kiai dan santri, tetapi para penjual dan pembeli turut meramaikan suasana dan menjadi pusat perekonomian.
Dalam catatan sukabumiupdate.com, aktivitas pengajian itu berkembang hingga muncul Pasar Kemisan (Sarkem). Pasar yang hanya aktif hari Kamis ini ternyata menjadi salah satu saksi sejarah Kota Cicurug dan eksis sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia.
Keberadaan Pasar Kamis dan hasil karya ekonomi kreatif para santri Pondok Pesantren Al-Hasaniyyah ini mencuri perhatian pemerintah pusat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno sempat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Hasaniyyah pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Apa yang dilakukan para santri untuk mandiri dengan membangun sektor ekonomi kreatif membuat Menteri Sandiaga terkesan. Kesempatan ini juga dimanfaatkan Sandiaga untuk bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantran yakni KH R Amang Muhammad dan jajarannya ketika itu.