SUKABUMIUPDATE.com - Dua orang pelajar nyaris jadi korban dugaan aksi pembegalan di Kampung Bungbulang Desa Cijengkol Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi Sabtu 18 Februari 2023 malam. Korban mengaku diancam dengan pistol.
Informasi yang dihimpun, kedua pelajar tersebut inisial AM (17 tahun) dan US (17 tahun). Saat itu keduanya sedang berboncengan usai membeli gorengan di daerah dekat Green Hill Gunung Walat.
Dengan tujuan arah pulang, sesampainya di lokasi kejadian yakni di kawasan pemakaman Astana Anyar sekitar pukul 21.43 WIB, keduanya diikuti oleh dua motor. Saat itu, kondisi di lokasi gelap karena minim penerangan.
"Yang satu jaraknya agak jauh, tapi tidak diketahui motornya apa. Yang satu lagi menggunakan beat hitam jaket hitam dan celana pendek, sangat dekat jaraknya dengan motor kita," ujar AM kepada sukabumiupdate.com, Minggu (19/2/2023) saat ditemui dirumahnya.
Baca Juga: Insiden Helikopter Rombongan Kapolda Jambi, Kapolri: Beberapa Ada yang Terluka
Peristiwa horor pun terjadi, mereka kemudian dipepet dari arah sebelah kanan oleh dua motor tersebut. Tanpa basa-basi, salah satu pengemudi motor misterius itu menodongkan pistol ke arah AM dan US.
"Saya langsung melompat dari motor dan menjatuhkan diri ke pesawahan, kebetulan tempat itu dekat dengan sawah. Sedangkan US menancap gasnya mencari pertolongan kepada warga sekitar dengan masuk ke gang," tuturnya.
Setelah beberapa menit kejadian, warga sekitar kemudian beranjak keluar guna melihat apa yang terjadi. "Si pelaku menancap gas nya ke arah Caringin," ujar AM.
Menurut AM, pelaku aksi begal itu tak mengucap sepatah kata apapun. Tanpa tendeng aling ia menodongkan pistol. "Pelaku yang nodongin pistol itu sendiri, tangan kanan pegang stang motor, tangan kiri nodongin senjata, saya gak tahu itu pistol rakitan atau apa," ungkapnya.
Selepas kejadian, keduanya kemudian pulang ke rumah masing-masing. Dengan kondisi badan penuh lumpur dan alami luka ringan, AM kemudian menceritakan kejadian ini kepada orang tuanya.
Baca Juga: Diperbaiki Tahun Ini, Rumah Janda Tua di Ciemas Sukabumi Keburu Roboh
"Anak saya bersama temannya mengalami syok, sebab ketika kejadian merasa takut dan gemetar. Karena si penodong menggunakan pistol. Namun tidak ada luka-luka bacokan atau pun senjata lain yang melukainya, tidak ada barang juga yang diambil," kata Hada, ayah AM.
Tak ingin kejadian serupa terulang menimpa anaknya maupun orang lain, Hada kemudian berharap kepada Pemda setempat untuk bisa memberikan penerangan jalan yang memadai di lokasi kejadian serta ada patroli dari personil kepolisian.
"Lebih terang, supaya orang-orang yang melewati jalan itu gak merasa takut, dan juga mencegah terjadi nya tindak kejahatan lain. Terus saya harap polisi juga bisa berupaya memberikan keamanan di wilayah itu. Takut nya ada korban lain selain anak saya, padahal sebelum-sebelumnya juga udah jadi contoh banyak kejadian di wilayah itu lebih dari 2 kali," harapnya.
Reporter: Restu Ari Prabowo (CRP)