Ada Mitos di Balik Munculnya Halo Matahari, Fenomena Langka di Langit Sukabumi

Sabtu 18 Februari 2023, 15:31 WIB
Hari ini, Sabtu 18 Februari 2023 warga Sukabumi dihebohkan dengan fenomena pelangi yang melingkari matahari sekitar pukul 12.00 WIB.

Hari ini, Sabtu 18 Februari 2023 warga Sukabumi dihebohkan dengan fenomena pelangi yang melingkari matahari sekitar pukul 12.00 WIB.

SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini, Sabtu 18 Februari 2023 warga Sukabumi dihebohkan dengan Fenomena Halo Matahari, yaitu pelangi yang melingkari matahari sekitar pukul 12.00 WIB.

Hebohnya berita fenomena tersebut dibagikan oleh beberapa akun pada Sukabumiupdate.com melalui Direct Message (DM) di media sosial.

Selain itu, seorang warga Sukabumi bernama Salma yang melihat secara langsung fenomena tersebut memberikan keterangan pada Sukabumiupdate.com.

“Liat dilangit, kira-kira jam dua belas kurang lima belas menit kayanya. Mataharinya ada di posisi tengah. Tapi sekitar jam dua belasan lewat lima menit udah hilang,” ungkap Salma menjelaskan. 

Diketahui, Salma melihat fenomena langit tersebut saat dirinya sedang belajar motor sekitar Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Selain itu, ada juga warganet yang menghubung-hubungkannya dengan mitos dan menganggap fenomena Halo Matahari sebagai sebuah pertanda, seperti kata pemilik akun Ugi Prananda.

"ceuk kolot mah, panon poe dikalang, bakal aya pejabat anu di pecat atau turun derajat," kata Ugi seraya menyebut hal itu (pepatah) sebagai siloka kolot. 

Selain kata Ugi, melansir radarbengkulu.disway.id, fenomena langka Halo Matahari yang juga pernah terjadi di Bengkulu ramai jadi perbincangan netizen.

"Kondisi ini sangat jarang terjadi, bahkan kerap memunculkan mitos di sejumlah warga bila ada fenomena ini. Tidak sedikit kalangan orang tua yang menyebutkan jika kondisi semacam itu pertanda jika dunia akan terkena musibah besar," tulisnya.

"Kalau orang tua dulu, kerap mengaitkan hal semacam itu dengan akan adanya musibah besar yang terjadi," jelas Sutiani warga lainnya, seperti dikutip Radar Bengkulu, Senin 11-05-2020

Penjelasan BMKG

Sementara itu, mengutip dari laman BMKG Kalbar, fenomena tersebut sebelumnya pernah terjadi di langit Kalimantan Barat tepatnya di Kota Singkawang tahun 2018 silam.

Masih mengutip dari BMKG Kalbar, fenomena pelangi mengelilingi matahari yang terlihat seperti cincin ini dinamakan ‘Halo’. Kata Halo sendiri dalam bahasa Yunani artinya adalah lingkaran cahaya.

Fenomena Halo itu merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari dikarenakan ada sebuah pembiasan sinar matahari oleh awan lapisan tinggi jenis cirrus yang hanya memiliki ketinggian 10 kilometer di atas permukaan bumi.

Ketinggian tersebut dapat membuat partikel awan cirrus menjadi kristal-kristal es. Kondisi itulah yang biasanya menciptakan fenomena ‘Halo’.

Pada beberapa sumber disebutkan jika radius ‘Halo’ dapat mencapai  ketinggian sekitar 300 kilometer, yang mana hal itu membuat fenomena ini bisa disaksikan dengan cangkupan wilayah yang cukup luas. 

Untuk durasinya fenomena ‘Halo’ ini biasanya akan berlangsung lebih dari satu jam atau kurang.

Nah itulah penjelasan mengenai fenomena lingkaran pelangi yang terlihat seperti cincin yang terjadi di langit Sukabumi hari ini. Apakah Updaters melihatnya?

Sumber: BMKG Kalbar

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa