SUKABUMIUPDATE.com - Hari ini, Sabtu 18 Februari 2023 warga Sukabumi dihebohkan dengan Fenomena Halo Matahari, yaitu pelangi yang melingkari matahari sekitar pukul 12.00 WIB.
Hebohnya berita fenomena tersebut dibagikan oleh beberapa akun pada Sukabumiupdate.com melalui Direct Message (DM) di media sosial.
Selain itu, seorang warga Sukabumi bernama Salma yang melihat secara langsung fenomena tersebut memberikan keterangan pada Sukabumiupdate.com.
“Liat dilangit, kira-kira jam dua belas kurang lima belas menit kayanya. Mataharinya ada di posisi tengah. Tapi sekitar jam dua belasan lewat lima menit udah hilang,” ungkap Salma menjelaskan.
Diketahui, Salma melihat fenomena langit tersebut saat dirinya sedang belajar motor sekitar Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.
Selain itu, ada juga warganet yang menghubung-hubungkannya dengan mitos dan menganggap fenomena Halo Matahari sebagai sebuah pertanda, seperti kata pemilik akun Ugi Prananda.
"ceuk kolot mah, panon poe dikalang, bakal aya pejabat anu di pecat atau turun derajat," kata Ugi seraya menyebut hal itu (pepatah) sebagai siloka kolot.
Selain kata Ugi, melansir radarbengkulu.disway.id, fenomena langka Halo Matahari yang juga pernah terjadi di Bengkulu ramai jadi perbincangan netizen.
"Kondisi ini sangat jarang terjadi, bahkan kerap memunculkan mitos di sejumlah warga bila ada fenomena ini. Tidak sedikit kalangan orang tua yang menyebutkan jika kondisi semacam itu pertanda jika dunia akan terkena musibah besar," tulisnya.
"Kalau orang tua dulu, kerap mengaitkan hal semacam itu dengan akan adanya musibah besar yang terjadi," jelas Sutiani warga lainnya, seperti dikutip Radar Bengkulu, Senin 11-05-2020
Penjelasan BMKG
Sementara itu, mengutip dari laman BMKG Kalbar, fenomena tersebut sebelumnya pernah terjadi di langit Kalimantan Barat tepatnya di Kota Singkawang tahun 2018 silam.
Masih mengutip dari BMKG Kalbar, fenomena pelangi mengelilingi matahari yang terlihat seperti cincin ini dinamakan ‘Halo’. Kata Halo sendiri dalam bahasa Yunani artinya adalah lingkaran cahaya.
Fenomena Halo itu merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari dikarenakan ada sebuah pembiasan sinar matahari oleh awan lapisan tinggi jenis cirrus yang hanya memiliki ketinggian 10 kilometer di atas permukaan bumi.
Ketinggian tersebut dapat membuat partikel awan cirrus menjadi kristal-kristal es. Kondisi itulah yang biasanya menciptakan fenomena ‘Halo’.
Pada beberapa sumber disebutkan jika radius ‘Halo’ dapat mencapai ketinggian sekitar 300 kilometer, yang mana hal itu membuat fenomena ini bisa disaksikan dengan cangkupan wilayah yang cukup luas.
Untuk durasinya fenomena ‘Halo’ ini biasanya akan berlangsung lebih dari satu jam atau kurang.
Nah itulah penjelasan mengenai fenomena lingkaran pelangi yang terlihat seperti cincin yang terjadi di langit Sukabumi hari ini. Apakah Updaters melihatnya?
Sumber: BMKG Kalbar