SUKABUMIUPDATE.com - Bocah berinisial FA (6 tahun) meninggal akibat diduga tersetrum kabel listrik saat bermain di rumahnya pada Senin, 13 Februari 2023. Anak laki-laki ini adalah warga Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Anggota Satpol PP Cicurug Emil Salim mengatakan sekira pukul 14.30 WIB, korban bermain bola sambil hujan-hujanan bersama dua teman sebayanya. Kedua temannya itu kemudian lanjut mandi. Sementara korban memilih naik ke lantai dua rumahnya.
"Korban malah naik ke atas rumah yang masih di-dak untuk melanjutkan main hujan. Mungkin ketika sedang bermain, korban menginjak sambungan kabel dan akhirnya tersetrum hingga jatuh ke bawah," kata Emil kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga: Diduga Tersetrum saat Pasang WiFi, Pria Tewas di Surade Sukabumi
Menurut Emil, setelah korban jatuh diduga akibat terkena tegangan listrik, kedua temannya langsung mencari pertolongan dan bertemu warga yang sedang melintas akan berangkat kerja. Warga itu pun bergegas memberi tahu ayah korban yang sedang di Pasar Cicurug.
Sementara ibu korban saat itu sedang ada di rumah dan sempat melarang anaknya bermain. Tetapi dia tidak tahu korban justru naik ke lantai dua rumah.
"Mendengar informasi itu, warga langsung memberitahu orang tua (ayah korban). Setelah beretemu ayah korban, mereka (warga dan ayah korban) langsung ke lokasi kejadian dan melihat korban. Ternyata korban sudah tergeletak tanpa busana dengan kondisi lemas," ujar Emil.
Baca Juga: Hati-hati Kalau Mau Potong Batang Pohon, Pria di Cikakak Sukabumi Malah Tersetrum
Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhakti Medicare Cicurug menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan penanganan medis. Setibanya di rumah sakit, korban diperiksa dan denyut jantungnya masih terdeteksi. Tetapi 30 menit kemudian, korban dinyatakan meninggal.
"Setelah 30 menit kemudian, tepatnya pukul 15.15 WIB, dokter menyatakan korban meninggal dunia," kata Emil. "Korban dikabarkan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit dengan keterangan telah mengalami electrical shock," imbuh dia.
Keluarga menolak tindakan autopsi pada jasad korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga pada Senin kemarin petang, tak jauh dari rumahnya.