SUKABUMIUPDATE.com - Imas 55 tahun terluka di wajah karena terjatuh saat menjajakan gorengan. Lansia ini adalah pedagang gorengan yang biasa berkeliling jalan kaki di sekitar wilayah Cicantayan Kabupaten Sukabumi.
Ditengah rintik hujan yang masing mengguyur hingga Selasa (14/2/2023) seperti biasa Imas keluar rumahnya untuk menjajakan gorengan. Ia hanya pedagang, mengambil gorengan dari produsen dan menjajakannya keliling kampung dengan menenteng keranjang.
Sekitar pukul 09.30 WIB, saat berjalan di sekitar perum Parahyangan cisande, Imas terjatuh. Sandal licin dan kondisi badan yang kurang fit, membuat perempuan yang tinggal di pingku Desa Cisande ini mengalami sejumlah luka ringan dibagian wajah.
Baca Juga: Tilang Elektronik, Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota Resmi Terapkan ETLE Mobile
Warga sekitar langsung menolong Imas, membawanya ke tempat aman, mengobati luka dan memberi minum. Luka terjatuh ke aspal dan bahu jalan membuat kepalanya sedikit benjol, hidung terluka, bibir atas terluka, bagian jari tangan terluka, dan pelipis mata terluka,
"Sandal yang saya gunakan licin serta kepala terasa pusing, tiba-tiba gelap dan saya gak kuat," ucap Imas yang sehari-hari biasa menyusuri jalan raya dari Kampung Cikukulu hingga Pondok Leungsir.
Dengan kondisi terluka, Imas tetap memikirkan gorengan yang dijualnya. Seluruh dagangan ikut terjatuh sehingga kotor dan tak bisa dijual.
Baca Juga: Termasuk di Sukabumi, Daftar Aksi SCG bersama Generasi Muda Indonesia
“Saya setiap hari jual gorengan ngambil dari orang lain. Untuk biaya hidup bersama suami yang sering sakit di rumah. Kalau anak-anak juga kerja tapi serabutan,” ucapnya kepada sukabumiupdate.com.
Iman menjual gorengan tersebut 4 biji Rp 5 ribu. Ia hanya mendapatkan uang Rp 300 dari setiap biji gorengan yang terjual.
“Saya setor ke yang punya gorengan setiap sudah berkeliling. Biasanya bawa 70 biji sama cilok,” jelas Imas.
Baca Juga: Reses II di Limbangan Sukabumi, Hendar Darsono Sebut Warga Butuh Pasar Desa
Warga kemudian mengantarkan Imas ke pemilik gorengan. Sang pemilik gorengan kemudian mengikhlaskan musibah tersebut dan ikut membantu mengobati agar ibu Imas cepat pulih.
Reporter: Restu (magang)