SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas dialami AL (17 tahun). Remaja asal Kampung Pasirlaja, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, tersebut diduga dibacok orang tak dikenal saat bermain bersama dua temannya ke wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Dugaan penganiayaan itu terjadi di sekitar minimarket di Terminal Sagaranten pada Sabtu malam sekira pukul 20.00 WIB, 4 Februari 2023. Keterangan ini disampaikan sepupu korban, Fitriyani (35 tahun). Korban merupakan lulusan madrasah tsanawiah atau Mts dan bekerja di salah satu perusahaan di Bogor.
Fitriyani mengatakan Sabtu itu korban berangkat dari rumahnya di Kampung Pasirlaja, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, menggunakan sepeda motor bersama dua temannya (berboncengan tiga). Ketiganya pergi sekira pukul 17.24 WIB menuju teman mereka di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten.
Baca Juga: Pelaku Belum Dinyatakan ODGJ, Ini Motif Pembacokan Warga di Cicurug Sukabumi
Singkatnya, kata Fitriyani, korban dan dua temannya yang sama-sama berangkat dari Jampangtengah, tiba di rumah teman mereka di Desa Cibaregbeg. Tak lama, korban dan dua temannya tersebut, sekira pukul 19.34 WIB melanjutkan perjalanan berboncengan tiga menuju pusat Kecamatan Sagaranten.
Ketiganya kemudian tiba di sekitar Terminal Sagaranten. "Nah, korban beli kopi dan rokok. Tak lama, sekira pukul 20.00 WIB, ada dua remaja menggunakan sepeda motor, melihat ke arah korban dan langsung menghampiri sambil berkata kasar dan mengajak bertengkar," kata Fitriyani, Minggu (12/2/2023).
Ketika itu terjadi adu mulut antara korban dan dua remaja laki-laki yang menghampirinya hingga berujung ajakan perkelahian. Namun tiba-tiba, Fitriyani mengatakan satu dari dua remaja yang tidak dikenal tersebut mengeluarkan senjata tajam celurit dan diduga membacokkannya kepada korban sebanyak lima kali.
Baca Juga: Sering Bawa Golok, Pelaku Pembacokan di Kutajaya Sukabumi Pernah Dibawa ke RSJ
Fitriyani menyebut sepupunya terkena bacokan pada tangan kiri lantaran menangkis. Kemudian saat korban akan naik sepeda motor untuk kabur, terduga pelaku juga membacok korban dari belakang sehingga mengenai punggung. Sementara dua teman korban sudah kabur saat melihat celurit dikeluarkan terduga pelaku.
"Korban dibawa ke RSUD Sagaranten dan menerima tindakan medis berupa empat jahitan pada tangan dan lima jahitan pada punggung. Malam itu korban langsung dibawa pulang oleh keluarga," kata dia. "Kondisi korban saat ini masih terbaring sakit di rumah dan tidak bisa kerja. Kasusnya ditangani Polsek Sagaranten," imbuh Fitriyani.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sukabumiupdate.com sudah berupaya meminta keterangan polisi terkait dugaan pembacokan yang dialami remaja pria tersebut, tetapi belum memperoleh jawaban.