Progres Ganti Rugi 10 Bangunan Rusak Terdampak Proyek Tol Bocimi di Sukabumi

Jumat 10 Februari 2023, 22:11 WIB
Kondisi bangunan majelis di Sukabumi yang terdampak proyek Tol Bocimi seksi II interchange Parungkuda. | Foto: SU/Ibnu

Kondisi bangunan majelis di Sukabumi yang terdampak proyek Tol Bocimi seksi II interchange Parungkuda. | Foto: SU/Ibnu

SUKABUMIUPDATE.com - PT Waskita Karya dikabarkan sudah menindaklanjuti tuntutan terkait ganti rugi untuk 10 bangunan milik warga Kampung Pangadegan, RT 15/07 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami kerusakan akibat terdampak proyek pembangunan Tol Bocimi seksi II interchange Parungkuda.

Hal ini disampaikan oleh Jamaludin (49 tahun), warga sekitar yang di mana dua bangunan miliknya, rumah dan majelis, terdampak paling parah. 

"Saya dipanggil oleh pihak Waskita bulan Desember 2022 lalu, tindakannya baik, sangat bersyukur. Dan hasilnya pun saya gunakan kembali untuk pondok, sekarang sudah berdiri kurang lebih 12x5 meter persegi. Namun masih dalam tahap pembangunan," ujar Jamaludin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/2/2023). 

Jamaludin mengatakan, untuk lokasi bangunan majelis baru tersebut lokasinya kini tak jauh dari lokasi bangunan lama, yakni di Kampung Pangadegan, RT 17/08. Dengan alasan beralih ke tempat yang lebih aman, lantaran untuk di lokasi bangunan lama sangat berdekatan dengan proyek tol Bocimi seksi II sehingga kondisinya sudah tidak layak dihuni atau diperbaiki. Selain itu, mayoritas penduduknya juga sudah berpindah lokasi.

Baca Juga: Mengenal Teknik Doorstop, Keunikan Walikota Sukabumi Saat Berperan Jadi Wartawan

"Saya cari keramaian dan aman aja, karena usulan sebelumnya jika diperbaiki, saya minta pindah lokasi. Akhirnya diterima pihak Waskita. Istri saya punya lahan kosong di sebelah rumahnya yang diseberang tol itu, masih satu kampung, cuma beda RT aja, lokasinya diseberang Tol Bocimi seksi II," jelasnya.

Menurut Jamaludin, rumahnya yang juga terdampak pun kini sudah dikosongkan setelah pihaknya mendapatkan ganti rugi. Kini ia tinggal di tempat baru yang tak jauh dari lokasi majelis baru.

Meski begitu, setiap sore hari Jamaludin menjenguk rumah lamanya yang sudah tidak layak huni, untuk sekadar menyalakan dan mematikan lampu rumah.

"Kalau gak kena gusuran dan kondisinya memungkinkan, rumah yang lama juga rencana akan diperbaiki. Adapun rumah tetangga lainnya, kabarnya akan diperbaiki juga. Menunggu majelis yang sedang dibangun rampung. Kenapa majelis diutamakan, karena memiliki kerusakan paling berat dan masuk kategori sarana umum," tuturnya.

Baca Juga: Apresiasi Perayaan HUT ke-42 Desa Citepus Sukabumi, Badri: Kebersamaan yang Baik

Menurut Jamaludin, tahap pembangunan majelis di lokasi baru kini sudah berjalan 50 persen, karena baru dimulai sekitar bulan Desember silam.

"Mudah mudahan cepat usai, sehingga aktivitas keagamaan masyarakat sekitar, khususnya pengajian anak anak kembali normal," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, 10 bangunan di Kampung Pangadegan, RT 15/07 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi rusak. Rumah tinggal dan fasilitas publik ini terdampak dari proses pembangunan tol bocimi seksi II, interchange Parungkuda.

Tak hanya rumah, sebuah bangunan yang sehari-hari digunakan untuk kegiatan keagamaan (majelis) masuk kategori rusak berat. Jamaludin pengelola majelis yang biasa digunakan untuk tempat anak-anak mengaji ini menceritakan bahwa kerusakan bangunan tersebut diawali dengan retak-retak akibat getaran dari alat berat.

“Sudah 3 bulan majelis ini tidak lagi digunakan karena bangunannya sudah retak kami khawatir ambruk. Kondisi sekarang makin parah, tak hanya tembok, pondasi turun dan atap pun sudah miring mau roboh,” jelas Jamaludin kepada sukabumiupdate.com, Kamis 17 November 2022 silam.

Baca Juga: 70 Ribu Siswa dari 3 Ribu Sekolah Gagal Ikut SNPMB 2023, Gara-gara Rapor?

Menurut Jamaludin, bangunan keagamaan tersebut mulai rusak akibat dari getaran mesin dan peralatan yang tengah beroperasi di proyek interchange parungkuda tol bocimi seksi II. Mulai dari lalu lalang alat berat yang melintas hingga proses pemancangan tiang-tiang beton dan lainnya.

Selain itu, rumah yang ditinggali Jamaludin juga terdampak. Tembok mulai retak hingga baru-baru ini ia harus memindahkan alat KWH listrik, karena khawatir ambruk.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)