Daftar 4 Kasus Korupsi yang Seret Pejabat Sukabumi: Dari GOR Hingga SPK Fiktif

Jumat 10 Februari 2023, 21:42 WIB
Ilustrasi penahanan kasus korupsi pejabat Pemkab Sukabumi | Foto : Pixabay

Ilustrasi penahanan kasus korupsi pejabat Pemkab Sukabumi | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam 10 tahun terakhir, terhitung sejak 2014, Kabupaten Sukabumi terus diguncang kasus korupsi yang dilakukan oknum para pejabatnya. Sukabumiupdate.com mencatat 4 kasus korupsi yang status hukumnya inkrah ditetapkan oleh Kejasaan Negeri Kabupaten Sukabumi. Kasus terbaru yaitu SPK fiktif

Anehnya, kasus-kasus korupsi tersebut tidak menjadi pelajaran bagi para pejabat Pemkab Sukabumi. Tidak ada kapoknya, terulang dan terulang lagi. Berikut adalah 4 kasus korupsi di Kabupaten Sukabumi beserta dengan kerugian negara yang diakibatkannya.

Korupsi Anggaran Rehabilitas GOR Cisaat Sukabumi

Pada tahun 2014, Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi menetapkan tersangka dalam kasus proyek rehabilitasi GOR Cisaat Kabupaten Sukabumi. kejaksaan menetapkan Mantan Kepala Bidang Olah Raga, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pariwisata, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sukabumi berinisial LM sebagai tersangka.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

Dalam kasus ini oknum pejabat Sukabumi berinisial LM dijatuhi hukuman pidana penajara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000, apabila denda tersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan Pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan.

Serta menjatuhkan Pidana tambahan kepada Terdakwa LM untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp. 1.293.153.950,- (satu mulyar dua ratus sembilan puluh tiga juta seratus lima puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) apabila dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah Putusan ini berkekuatan hukum tetap terdakwa tidak membayar uang pengganti tersebut, maka harta bendanya Dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, jika Terdakwa tidak mempunyai hartayang mencukupi, maka akan diganti dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan.

Korupsi Anggaran SKPD Kecamatan Waluran

Pada tahun 2021 Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi menetapkan tersangka perkara tindak pidana korupsi (Tipikor) dan melakukan penahanan, atas dugaan penyalahgunaan anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kecamatan Waluran tahun 2018. Tersangka adalah oknum Camat Pabuaran berinisial AM. Kerugian negara akibat kasus tersebut ditaksir mencapai Rp 346 Juta.

Baca Juga: Cibuntu Padabeunghar Baros, Sesar Cimandiri di Sukabumi Berkekuatan Hingga VIII MMI

Korupsi Anggaran Rutin Mobil Oprasional

Pada tahun 2021 Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi menahan dua orang oknum Pemkab Sukabumi, yaitu eks Sekretaris dan Bendahara DPRD Kabupaten Sukabumi. Keduanya diduga menyalahgunakan anggaran pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan-operasional.

Dugaan penyalahgunaan itu berlangsung sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 di lingkungan Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi. Kedua oknum yang berinisial MS dan SK tersebut ditaksir merugikan negara sebesar Rp. 778.190.172.

Korupsi SPK Fiktif Dinas Kesehatan

Pada tahun 2023, Terbaru pisan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi resmi menetapkan tiga tersangka oknum pejabat Sukabumi dalam kasus dugaan Surat Perintah Kerja fiktif atau SPK bodong pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran (TA) 2016.

Baca Juga: Rugikan Negara Puluhan Milyar, Kronologi Kejaksaan Tahan Kadinsos Sukabumi

Tiga tersangka yakni DI selaku staff perencanaan yang merangkap sebagai PPK pada Dinkes Kabupaten Sukabumi TA 2016. Kemudian SR selaku Kepala Seksi Program dan Perencanaan yang merangkap sebagai PPK pada Dinkes Kabupaten Sukabumi TA 2016 dan HA selaku Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) yang merangkap sebagai PPK pada Dinkes Kabupaten Sukabumi TA 2016. Kerugian akibat kejahatan mereak ditaksir puluhan milyar.

Itulah daftar kasus-kasus korupsi yang dilakukan oknum pejabat Pemkab Sukabumi. selalu terulang dan terulang lagi, nyaris tidak ada kapok-kapoknya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)