SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-77 tingkat Kota Sukabumi digelar di Balai Kota Sukabumi pada Kamis (9/2/2023). Momen istimewa ini dihadiri sejumlah tokoh.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin, perwakilan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, hingga Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Hadir Ketua PWI Kota Sukabumi Mohamad Satiri serta perwakilan organisasi pers seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan lainnya.
Ada kejadian unik selepas acara itu ketika Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan pejabat lain seperti Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin melakukan wawancara doorstop kepada Ketua PWI Kota Sukabumi Mohamad Satiri.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Pers Nasional 2023, Penuh Makna dan Harapan
Tak seperti biasanya di mana wartawan mewawancarai narasumber pejebat, kini para pejabat tersebut mewawancarai wartawan yakni Ketua PWI Kota Sukabumi Mohamad Satiri dan bertanya seputar harapan ke depan di peringatan HPN tahun 2023.
''Bersyukur dua momen ini baik Hari Pers Nasional dan ulang tahun PWI bisa disatukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada media yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan,'' kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
"Mari sama-sama menghadirkan Hari Pers Nasional dan PWI ke-77 dengan semangat menguatkan kebersamaan antara semua elemen masyarakat. Di hari pers, bagaimana tantangan pers semakin kuat," imbuh dia.
Fahmi mengatakan tema peringatan Hari Pers Nasional 2023 yakni "Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat" sesuai dengan kondisi saat ini. Di antara yang cukup tinggi menyumbang situasi tidak kondusif adalah informasi yang sifatnya hoaks.
''Sehingga mudah berseteru karena informasi hoaks, di sini peran media,'' ungkap Fahmi. Di mana menjadi media profesional dan mampu menghadirkan informasi terbaik.
Baca Juga: Hari Pers Nasional 2023, Bupati Sukabumi: Pers Bagian Penting Pembangunan
Ada tiga tantangan media seiring era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity). Pertama, bagaimana peran pers menghadirkan informasi smart yang sifatnya edukasi warga. Bukan sebatas jadi viral atau sifatnya justru mengundang permasalahan.
Diharapkan, di era VUCA, pers memberikan informasi yang ter-update sekaligus memberi edukasi dengan masalah yang ada.
Kedua, bagaimana pers memiliki peran mengawal amanat rakyat dalam pesta demokrasi. Ini karena tahun depan bukan hanya tahun politik melainkan bulan politik. Sebab ketika selesai tahapan pilpres dan pileg, dilanjutkan pilkada baik kota/kabupaten dan provinsi.
''Bagaiaman media menghadirkan informasi dan edukasi agar partisipasi pemilih meningkat,'' ujar Fahmi. Informasi yang diberikan tidak membuat kegaduhan dalam pesta demokrasi, apalagi mau tidak mau tensi politik memanas.
Media, lanjut Fahmi, menjadi corong agar warga mengikuti kegiatan pemilihan sehingga paritisipasi meningkat dan meredam konflik terkait pesta demokrasi. Ia menambahkan sinergi pentahelix ke depan bukan hanya dengan pemda, TNI, dan Polri, tapi berkolaborasi dengan unsur lain.
Wali kota juga menyambut baik rangkaian kegiatan Hari Pers mulai lomba futsal dan kegiatan lomba jurnalistik dalam mengenalkan jurnalistik kepada pelajar.