SUKABUMIUPDATE.com - Pascagempa bumi magnitudo 5.2 di laut selatan Banten, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengunjungi lokasi terdampak di Kabupaten Sukabumi yakni SDN Cisalimar di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Ruang kelas sekolah ini rusak diguncang gempa pada Selasa pagi, 7 Februari 2023.
Maruly meminta Forkopimcam mengirim surat kepada dinas terkait soal perbaikan ruang kelas yang rusak. "Pertimbangannya adalah keamanan, kegiatan belajar mengajar jangan sampai terhenti. Jika sudah diajukan surat, menjadi pertimbangan atau prioritas dibanding sekolah lain karena kondisinya sudah tidak layak," kata dia.
Menurut Maruly, keselamatan siswa harus terjamin dengan tetap melaksanakan pendidikan yang layak sehingga proses belajar terlaksana dengan baik. Dalam kesempatan itu, Maruly juga memberikan santunan bagi korban yakni pelajar yang terluka akibat gempa dan meminta bhabinkamtibmas terus memantau kondisi korban.
"Dengan kejadian tersebut, mudah-mudahan sekolah ini menjadi lebih diperhatikan, menjadi atensi pihak berwenang. Jangan sampai sekolah tetap berjalan seperti biasa, tetapi belum ada penanganan dalam bentuk perbaikan. Saya harap, Novia yang menjadi korban, bisa mendapat perhatian khusus setelah kejadian ini," kata Maruly.
Baca Juga: Belajar di Parkiran, Rencana SDN Cisalimar Sukabumi Usai Kelas Rusak Diguncang Gempa
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi Khusyairin menyatakan pihaknya merencanakan akan merehabilitasi sekolah terdampak yakni SDN Cisalimar pada 2023. Rehabilitasi sekolah dasar ini akan menjadi prioritas lantaran kejadian bencana yang menyebabkan rusaknya bangunan SDN Cisalimar di Desa Cipeuteuy.
"Insyallah diusahakan direhab tahun ini, mengingat terjadinya bencana setelah proses penyusunan anggaran murni selesai. Akan kita alokasikan pada anggaran pergeseran. Untuk memastikan nilai kerusakan bangunan, kami akan segera mengirimkan konsultan ke lokasi," ujarnya. "Kita geser anggarannya, dari anggaran lain ke rehab sekolah yang terdampak bencana," kata Khusyairin.
Gempa bumi magnitudo 5.2 di laut selatan Banten merusak ruang kelas II, kelas III, dan ruang guru SDN Cisalimar. Pelajar kelas II bernama Novia (8 tahun) terluka akibat tertimpa bagian plafon ruang kelas yang jatuh. Keterangan ini disampaikan Plt Kepala SDN Cisalimar Yusa Sumarna.
Baca Juga: Pelajar Terluka, SDN Cisalimar Kabandungan Sukabumi Rusak Diguncang Gempa Banten
Pihak sekolah langsung mengobati pelajar yang terluka dan berkoordinasi dengan puskesmas setempat. Korban kemudian ditangani tenaga kesehatan dari puskesmas dan kini dalam masa pemulihan di rumahnya. Diketahui, total ada 34 siswa yang saat ini duduk di kelas II dan 31 orang di kelas III SDN Cisalimar.
Untuk kegiatan belajar dan mengajar, Yusa mengatakan dirinya bersama komite SDN Cisalimar sudah mempertimbangkan untuk memindahkan aktivitas belajar ke tempat yang lebih aman, khususnya bagi siswa kelas II dan III yang ruangan kelasnya rusak akibat gempa. Lahan parkir sekolah pun menjadi pilihan yang akan digunakan.