Limbah Cemari Sungai, Warga Mekarjaya Sukabumi Tagih Janji Perusahaan Tambang Emas

Selasa 07 Februari 2023, 17:44 WIB
Ratusan warga datangi kantor Desa Mekarjaya memprotes limbah tambang yang mencemari sungai sekaligus menagih janji yang telah ditandatangi oleh perusahaan tambang emas PT. Wilton Wahana Indonesia : Foto : Ragil

Ratusan warga datangi kantor Desa Mekarjaya memprotes limbah tambang yang mencemari sungai sekaligus menagih janji yang telah ditandatangi oleh perusahaan tambang emas PT. Wilton Wahana Indonesia : Foto : Ragil

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan warga datangi kantor Desa Mekarjaya memprotes limbah tambang yang mencemari sungai sekaligus menagih janji yang telah ditandatangi oleh perusahaan tambang emas PT. Wilton Wahana Indonesia dengan masyarakat Ciemas khususnya warga Desa Mekarjaya. Selasa (07/02/2023)

Perwakilan warga masyarakat Desa Mekarjaya, Taopik Guntur menyampaikan ada beberapa poin tuntutan terhadap PT.Wilton Wahana Indonesia. Yang mana tuntutan tersebut tidak hanya ditujukan kepada PT.Wilton saja, termasuk juga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Dikatakan Taopik, sejak PT. Wilton tersebut berdiri lebih kurang 12 tahun yang lalu, belum ada manfaat nyata yang dirasakan oleh warga Mekarjaya.

"Sejak PT. Wilton tersebut berdiri, belum ada kontribusi baik dari segi sosial maupun CSR perusahaan yang sampai kepada masyarakat. Saat ini kita bisa saksikan, akses jalan sepanjang 11,5 KM yang mana jalan tersebut juga dipergunakan oleh PT.Wilton, sudah seperti kolam lumpur, apa mereka tidak melihat," jelas Taopik

Baca Juga: PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi Masuki Babak Baru SCG ESG 4 Plus

Padahal pada tahun 2019 lalu mereka sudah menjanjikan akan membangun infrastruktur jalan tersebut. Namun hingga 3 tahun janji tersebut diucapkan, belum ada satu jengkalpun jalan yang sudah diperbaiki. Kata Taopik di hadapan ratusan warga yang berkumpul di balai desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas.

"Kami sudah lelah dengan janji-janji manis, dari mereka. Kami inginkan ada tindakan nyata," tambahnya

Selain kepada PT. Wilton Wahana Indonesia, masyarakat Mekarjaya juga menuntut kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi, terkait rusaknya jalan yang belum pernah dibangun semenjak 42 tahun lalu.

"Kepada Bupati Kabupaten Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, termasuk kepada Kepala Dimas PU Binamarga Kabupaten Sukabumi agar mendengar keluhan dan aspirasi warga ini," lanjut Taopik

"Bayangkan, semenjak jalan ini dibangun pada tahun 1978 lalu, sudah 44 tahun lebih, tetapi kenapa sampai saat ini belum ada lagi perbaikan. Apa pemerintah tidak menganggap kami ini sebagai warga Kabupaten Sukabumi.?" tanya Taopik membakar semangat warga.

Baca Juga: Jabatan Bupati-Wabup Sukabumi Terpangkas 1,5 Tahun, Inilah Penyebabnya

Taopik menyatakan apabila tuntutan warga tersebut tidak digubris oleh pihak PT. Wilton Wahana Indonesia, masyarakat meminta agar perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas tersebut untuk angkat kaki dari Mekarjaya secepatnya.

"Kami tegaskan, bila mereka tidak memenuhi janji yang telah diucapkan pada 2019 lalu tersebut, kami meminta agar mereka meninggalkan desa kami. Apa gunanya mereka di sini kalau tidak bisa memberikan dampak yang positif bagi kami," tandas Taopik

Terhadap Pemkab. Sukabumi Taopik juga memberikan peringatan yang juga tak kalah keras

"Kepada Bupati Sukabumi, kepada ketua DPRD Sukabumi dan kepada Kepala Dinas PU Binamarga Kabupaten Sukabumi, untuk segera menjawab tuntutan warga.
Kami akan menunggu jawaban dari mereka, apabila dalam jangka waktu 1 minggu kami belum mendapatkan jawaban, saya ingatkan, kami akan mendatangi gedung-gedung mereka dengan massa yang jauh lebih banyak untuk menuntut hak-hak kami sebagai warga Kabupaten Sukabumi." tegas Taopik.

Baca Juga: Bersama Dewas BPR Sukabumi, Sekda Bahas Industri Jasa Keuangan 2023

Terkait dengan aspirasi warga tersebut, Kepala Desa Mekarjaya, Bambang Sujana menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan warga sebenarnya sudah disampaikan dalam beberapa bulan ke belakang.

"warga pada prinsipnya ingin kembali air tercemar kembali bersih, terkait dengan limbah yang mengotori sungai sudah disampaikan, dan pihak PT. Wilton menurut pengakunnya sudah melakukan upaya-upaya agar sungai bisa jernih kembali," kata Bambang

Hal lainnya terkiat dengan perjanjian antara warga dan PT. Wilton sesuai berita acara yang sudah ditandatangani, "bahwa tenaga kerja PT. Wilton minimal 50 persen harus direkrut dari warga sekitar (warga Desa Mekarjaya), hal itu memang belum terealisasi sampai sekrang," pungkas Bambang.

Sampai berita ini diturunkan, sukabumiupdate.com masih berusaha mengonfirmasi pihak PT. Wilton Wahana Indonesia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi