SUKABUMIUPDATE.com - Gempa M5.2 di laut selatan Banten Selasa pagi (7/2/2023) merusak bangunan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Sejumlah ruangan SDN Cisalimar di Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan rusak, pelajar dilaporkan terluka.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna dalam laporannya mencatat, gempa yang terjadi pukul 07:35:51 WIB berdampak pada bangunan SDN Cisalimar. Ruang kelas 2, kelas 3 dan ruang guru rusak ringan.
“Bagian plafon ruangan ada yang ambruk, saat itu tengah persiapan kegiatan belajar mengajar,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat.
Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa Laut Muara Binuangeun, BMKG: Kontak di Zona Megathrust
Menurut Daeng, akibat reruntuhan plafon siswa kelas 2 atas nama Novia (8 tahun) mengalami luka ringan dibagian kaki sebelah kiri.
“Korban luka ringan langsung ditangani, diobati oleh pihak guru. Kondisi saat ini membaik,” lanjut Daeng.
Pihak sekolah dibantu relawan dan warga juga langsung membersihkan puing-puing plafon ruangan yang runtuh.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Bertambah Jadi 3.700 Jiwa
“Di lokasi sudah ada P2BK, POLPP, Tagana, relawan, TNI Polri dan unsur lainnya melakukan assessment," jelas Daeng.
Data dampak gempa di laut Banten ini juga dilaporkan oleh koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG, Dr Daryono.
“Hari Selasa 07 Februari 2023 pukul 07.35.50 WIB wilayah Selatan Lebak, Banten diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update M5.2 dengan koordinat 7,40° LS ; 105,90° BT, berlokasi di laut selatan Banten pada kedalaman 41 km,” tulis Daryono.
Baca Juga: Turki Diguncang Gempa M7.8, Bangunan Ambruk dan Banyak Warga Tertimbun
Dalam penjelasannya, Daryono menyebut gempa di laut selatan banten ini jenis dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” jelas Daryono.
“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MMI. Daerah Serang, Pandenglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka dengan skala intensitas III MMI. Daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat dengan skala intensitas II-III MMI. Jakarta, Depok, Cibubur dengan skala intensitas II MMI,” jelas Daryono dalam siaran persnya.