SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menaruh perhatian khusus terhadap banyaknya siswa sekolah dasar atau SD yang membawa latto-latto ke sekolah. Pasalnya, kebiasaan ini dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar.
Kepala Disdikbud Mohammad Hasan Asari menyampaikan imbauan soal latto-latto tersebut kepada siswa SDN Lamping 1 yang berlokasi di Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Selasa (7/2/2023). Hasan ingin memastikan instruksi Disdikbud sebelumnya berjalan.
"Saya memastikan beberapa instruksi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terhadap keselamatan anak, menghindari membawa latto-latto dan memastikan semua itu berjalan lancar," kata Hasan kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Keluarkan Edaran, Kadisdikbud Kota Sukabumi Imbau Langkah Antisipatif Penculikan Anak
Selain itu, isu penculikan yang belakangan beredar juga tak luput dari perhatian Disdikbud Kota Sukabumi. Hasan mengatakan Disdikbud terus mengimbau orang tua atau wali murid dan pihak sekolah di Kota Sukabumi supaya memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar.
"Saya ingin memastikan surat edaran tentang kehati-hatian mengantisipasi kejahatan atau yang terkait hal-hal yang bisa berbahaya pada anak. Ingin memastikan surat edaran itu sudah disosialisasikan oleh sekolah dan sudah ditindaklanjuti," ujar dia.
Sebelumnya, Disdikbud Kota Sukabumi sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor PK.02.05/157/DIKBUD/II/202 tentang Kewaspadaan Terhadap Upaya Penculikan Anak, Jumat, 3 Februari 2023. Ini dilakukan untuk merespons kasus penculikan anak yang marak terjadi beberapa waktu terakhir.
(Advertorial)
Reporter: Asep Awaludin (CRP)