Pemkot Sukabumi Gandeng Swasta Olah 200 Ton Sampah Per Hari di TPA Cikundul

Senin 06 Februari 2023, 21:07 WIB
Kondisi TPA Cikundul. Pemkot Sukabumi gandeng Swasta olah 20-200 Ton Sampah Per Hari di TPA Cikundul. | Foto: Asep Awaludin

Kondisi TPA Cikundul. Pemkot Sukabumi gandeng Swasta olah 20-200 Ton Sampah Per Hari di TPA Cikundul. | Foto: Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bersama PT Cipta Serra Utama menandatangani MoU (perjanjian kerja sama) dalam menanggulangi permasalahan sampah di Kota Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan pengolahan sampah menggunakan teknologi roasting gasifikasi dan tanpa tipping fee (bebas biaya) serta tidak menggunakan dana APBD maupun APBN.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, permasalahan sampah menjadi salah satu fokus Pemkot Sukabumi, termasuk dalam perencanaan program tahun 2024.

"Selama ini sistem persampahan di Kota Sukabumi hanya sekedar dibuang dan tidak dimanfaatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Maka dari itu Pemerintah Kota Sukabumi melakukan kerja sama dengan PT Cipta Serra Utama dalam pemanfaatan sampah yang berbasis TPA tersebut,” ujar Fahmi, Senin (6/2/2023).

Fahmi menuturkan, sampah yang dikelola ini nantinya diupayakan dapat menghasilkan nilai ekonomis yang lebih baik.

Baca Juga: UPTD PU Ajukan Perbaikan Jalan Rusak di Ruas Warungkiara-Mekarasih Sukabumi

Sementara itu GM PT Cipta Serra Utama, Tresna Widjaya menyampaikan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan pihaknya menggunakan teknik roasting gasifikasi yang bisa menghasilkan energi maupun produk.

“Roasting gasifikasi itu adalah sistem pengolahan sampah menggunakan sistem pemanasan menggunakan teknologi energi baru tanpa ada pemilahan sampah kecuali sampah B3. Jadi mesin ini dipastikan tidak akan ada perusakan lingkungan,” kata dia.

Tresna menuturkan, untuk kapasitas pengolahannya sebanyak 20 ton menuju 200 ton per hari dengan sistem 50-50, atau 10 ton sampah lama dan 10 ton sampah baru dan berlokasi langsung di TPA Cikundul.

“Untuk tahapan kerjanya kita memaksimalkan semua sampah yang ada di TPA, karena di TPA hari ini ada 46.600 ton sampah lama,” ujarnya.

Baca Juga: Ucapan Isra Miraj 2023 Inspiratif untuk Dibagikan ke Sosial Media

Adapun produk yang akan dihasilkan yaitu pasir silika dan herbel. “Untuk energi nya bisa menghasilkan listrik ataupun gas tergantung kehendak pemerintah dalam proses pemanfaatannya,” tuturnya.

Tresna memastikan dalam kerja sama pengelolaan sampah ini, PT Cipta Serra Utama hadir untuk membantu pemerintah daerah.

"Mengingat di Kota Sukabumi ini sudah terindikasi dalam satu tahun kedepan tidak akan bisa lagi buang sampah karena kondisi TPA Cikundul yang sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga tidak mampu lagi menampung sampah yang semakin bertambah banyak setiap harinya," tandasnya.

(Advertorial)

Writer: CRP/Asep Awaludin

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)