Prihatin dengan Kasus Siswi SD Dikeroyok 4 Teman, Ini Respons Disdik Sukabumi

Minggu 05 Februari 2023, 16:20 WIB
Ilustrasi. Disdik Kabupaten Sukabumi prihatin dengan kasus dugaan penganiayaan Siswi SD oleh 4 Temannya di Jampangtengah. Peristiwa siswi SD Dikeroyok terjadi pada Kamis 2 Februari 2023.| Foto: Pixabay

Ilustrasi. Disdik Kabupaten Sukabumi prihatin dengan kasus dugaan penganiayaan Siswi SD oleh 4 Temannya di Jampangtengah. Peristiwa siswi SD Dikeroyok terjadi pada Kamis 2 Februari 2023.| Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Sukabumi prihatin dengan kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di salah satu SD negeri di Bojong Tipar, Kecamatan Jampangtengah. Dalam kasus tersebut, seorang siswi berinisial RSA (12 tahun) diduga dikeroyok keempat teman laki-lakinya yang berinisial G, I, C dan K. Peristiwa siswi SD Dikeroyok terjadi pada Kamis 2 Februari 2023.

"Melihat kasus siswa yang menganiaya siswa lainnya di Kecamatan Jampangtengah, Dinas Pendidikan turut prihatin. Hal itu tidak sepantasnya terjadi apalagi hanya karena permasalahan sepele, karena tidak dipinjamkan penghapus oleh temannya," ujar Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (5/2/2023).

Menurut Khusyairin, dari kejadian ini Disdik Kabupaten Sukabumi semakin yakin bahwa pendidikan karakter berupa pembentukan profil pelajar Pancasila yang menjadi arah Kurikulum Merdeka harus menjadi prioritas.

Hal ini, kata dia, untuk mengembalikan jati diri bangsa yang berketuhanan, berkemanusiaan, memiliki rasa persatuan dan kebersamaan. Kemudian yang gemar bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan, serta memiliki sifat berkeadilan yang ramah, sopan santun beretika, serta gotong royong.

Baca Juga: Cerita Penjual Topeng dan Barongsai Mini di Sukabumi, Raup Rp200 Ribu per Hari

Khusyairin menyebut tindakan perundungan, pelecehan seksual dan intoleransi adalah tiga dosa besar dalam dunia pendidikan yang harus diselesaikan dalam kurikulum merdeka. Kejadian di Jampangtengah, lanjut dia, merupakan gambaran bahwa masih terjadi tindakan perundungan antar siswa di sekolah.

"Untuk itu kami tekankan kepada para kepala sekolah dan guru, agar lebih meningkatkan lagi penanaman pendidikan karakter di sekolah, lebih meningkatkan lagi pengawasan kepada anak di sekolah dan meningkatkan kerjasama dengan orangtua dalam menjaga dan mendidik anak, guru adalah orangtua siswa di sekolah, dan orangtua adalah guru anak di rumah," paparnya.

Khusyairin kemudian menanggapi kabar bahwa sang guru mata pelajaran dalam kasus tersebut meninggalkan kelas saat jam pelajaran. Menurutnya, itu bukan faktor utama penyebab kejadian ini, apalagi info didapatnya, guru tersebut sedang kurang sehat.

"Itu artinya guru tersebut masih memiliki tanggungjawab besar dalam pendidikan, meskipun dalam kondisi kurang sehat beliau masih memaksakan diri untuk masuk sekolah, karena punya rasa tanggunggungjawab," terangnya.

Baca Juga: Heboh Nenek Korban Pencabulan di Sukabumi Dipolisikan Pelaku, Kapolres Angkat Bicara

Untuk itu, kata dia, Disdik Kabupaten Sukabumi tidak akan memberikan sanksi kepada guru tersebut, terkecuali dikemudian hari ditemukan fakta lain yang menunjukan guru tersebut tidak profesional, dan melanggar kode etik dalam menjalankan tugas.

"Untuk mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari, kami akan menugaskan Kasi Subkoor kurikulum dan pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), untuk melakukan pembinaan ke sekolah," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, Khusairin menyebut korban kini dikabarkan sudah pulang ke rumah. "Kemarin dibawah ke rumah sakit, tapi tadi malam sudah pulang, laporan dari ketua KKKS (K3S) Kecamatan Jampangtengah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi pada Kamis 2 Februari 2023. Korban diduga dianiaya keempat teman sekelasnya.

Dalam menyelidiki kejadian tersebut, Polisi telah memeriksa dua orang saksi. Kemudian untuk penanganan selanjutnya, kasus ini akan dilimpahkan oleh Polsek Jampangtengah ke unit PPA Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

"Karena ini menyangkut kekerasan terhadap anak dan terduga pelakunya juga masih anak-anak maka butuh penanganan khusus di unit PPA Satuan Reskrim Polres Sukabumi," ujar Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)