Warga Keluhkan Limbah Industri Pengolahan Emas di Ciemas Sukabumi Cemari Sungai

Minggu 05 Februari 2023, 12:14 WIB
Kolase foto air limbah pembuangan produksi emas di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang masuk drainase kemudian mencemari sungai Ciletuh. | Foto: Istimewa

Kolase foto air limbah pembuangan produksi emas di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi yang masuk drainase kemudian mencemari sungai Ciletuh. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah industri Pengolahan Emas di Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, diprotes warga. Mereka mengeluhkan air limbah dari industri tersebut telah mencemari Sungai Ciletuh.

Keluhan soal pencemaran lingkungan ini sudah dirasakan warga sejak satu bulan lalu. Yusup (50 tahun), warga sekitar mengatakan, sungai ciletuh tercemari air limbah berwarna kuning keruh yang mengalir kepemukiman dan lahan pertanian di Kampung Cicupak dan Kebon Kalapa Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas.

"Kondisi ini sudah terjadi sekitar satu bulan. Air yang mengalir diduga tercemari limbah pembuangan hasil produksi, dengan kondisi berwarna kuning keruh, dan biasanya tidak seperti itu," kata Yusup (50 tahun) warga Kampung Kebon Kalapa kepada sukabumiupdate.com, Minggu (5/2/2023).

Baca Juga: Bantu Difabel Penjual Sayur di Purabaya Sukabumi, Kapolsek: Kegigihannya Jadi Motivasi

Menurut Yusup, limbah tersebut mengalir ke sungai kecil dan masuk ke aliran Sungai Ciletuh. Padahal, kata dia, air dari sungai tersebut dimanfaatkan warga baik untuk cuci, mandi, juga kebutuhan pengairan lahan pertanian sawah.

"Ada ribuan hektar sawah yang terancam, bukan hanya di dua kampung itu, namun air mengalir ke Sungai Ciletuh, disana juga ada destinasi wisata Curug Awang, Curug Puncak Manik," ungkapnya.

"Pihak perusahaan, harus lebih memperhatikan dampaknya, terutama saluran pembuangan limbah, jangan hanya dibatasi pakai kantong saja," keluh Yusup yang menyebut kantong dari karung tersebut berisi tanah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)