Kasus Siswi SD di Sukabumi Dikeroyok 4 Teman Dilimpahkan ke Unit PPA

Minggu 05 Februari 2023, 09:58 WIB
Foto Ilustrasi. Siswi SD di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban penganiayaan teman-temannya sendiri. | Foto: Istimewa

Foto Ilustrasi. Siswi SD di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban penganiayaan teman-temannya sendiri. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Polsek Jampangtengah akan melimpahkan kasus dugaan penganiayaan seorang siswi sekolah dasar negeri (SDN) di Bojong Tipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang dikeroyok 4 teman sekelasnya kepada unit PPA Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Kamis 2 Februari 2023. Korban berinisial RSA (12 tahun) diduga dianiaya keempat teman laki-lakinya yang berinisial G, I, C dan K.

"Kronologi kejadiannya, siswa G meminjam penghapus kepada korban siswi RSA, namun tidak diberikan. Akhirnya siswa G memukul korban dengan menggunakan buku, kemudian siswa I datang ikut memukul dengan menggunakan sapu lidi ke tangan sebelah kiri korban. Datang lagi siswa A ikut juga memukul korban dengan buku ke tangan sebelah kanan korban dan menyusul siswa C ikut memukul korban juga dengan menggunakan buku," ujar Kapolsek Jampangtengah AKP Usep Nurdin.

Tak sampai di situ, penganiayaan kepada korban kemudian dilanjutkan siswa A dengan membenturkan kepala korban ke dinding kelas hingga korban jatuh pingsan. Singkat cerita akibat kejadian tersebut, keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Jampangtengah.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK Sederajat, Simak Persyaratannya Disini!

"(Korban) mengalami syok berat. Dengan kejadian tersebut korban yang mengalami luka lebam dibagian tangan sebelah kiri dan dikhawatirkan ada luka dalam di bagian kepala belakang. Korban dibawa ke Puskesmas Jampangtengah untuk mendapat pertolongan medis dan ke RS Secapa Polri untuk mendapatkan visum dan pemeriksaan yang lebih intensif," jelasnya.

Usep juga menuturkan, saat peristiwa itu terjadi, guru mata pelajaran sedang tidak ada di dalam kelas. Pihaknya juga mengkhawatirkan adanya potensi bentrokan antar orang tua wali murid.

"Pada saat kejadian guru kelas sedang tidak ada di ruangan dan berada di ruang guru untuk meminum obat dikarenakan sedang sakit. Dengan adanya kejadian dikhawatirkan akan terjadi bentrokan antar orang tua wali murid," ucap Usep.

Baca Juga: Si Jempol Lentik, Cara Disdukcapil Kota Sukabumi Jemput Bola Layanan di Baros

Dalam menyelidiki kejadian tersebut, lanjut Usep, polisi telah memeriksa dua orang saksi. Untuk penanganan selanjutnya, kata Usep, kasus ini akan dilimpahkan ke unit PPA Satuan Reskrim Polres Sukabumi.

"Karena ini menyangkut kekerasan terhadap anak dan terduga pelakunya juga masih anak-anak maka butuh penanganan khusus di unit PPA Satuan Reskrim Polres Sukabumi," Pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)