SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan siswa Sekolah Alam Indonesia (SAI) Sukabumi melakukan long march dan presentasi soal zero emissions kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 hingga 3 Februari 2023 di sejumlah titik di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Kepala SAI Sukabumi (setingkat sekolah dasar atau SD) Indra Kumara Aji mengatakan aksi kampanye zero emissions tersebut merupakan rangkaian selebrasi pembelajaran siswa di semeter genap atau semester dua. Adapun ketiga titik itu adalah di SAI, Gelanggang, dan Alun-alun Kecamatan Cisaat.
Rinciannya, kampanye dan presentasi zero emissions dilakukan di Gelanggang Cisaat pada 2 Februari 2023 oleh siswa kelas I dan IV. Kemudian di area SAI dilakukan 3 Februari 2023 oleh siswa kelas II dan V. Sementara di Alun-alun Kecamatan Cisaat dilakukan pada 3 Februari oleh siswa kelas III.
Baca Juga: SKK Migas Targetkan Penurunan Emisi Karbon dengan IOG 4.0
Indra membeberkan sejumlah data terkait zero emissions atau nol emisi. Data ini antara lain, menurut Global Carbon Project pada 2022, dunia telah mencetak rekor baru dalam menghasilkan emisi dan ini sangat berbahaya. Analissis Carbon Brief dalam rentang 1850-2022, Indonesia adalah negara penghasil emisi karbon kelima setelah Amerika, China, Rusia, dan Brasil.
"Semakin emisi karbon banyak dihasilkan, dampak yang dihasilkan juga akan banyak seperti abrasi pantai, risiko kebakaran hutan, terancamnya satwa liar, dan risiko gagal panen karena cuaca tidak menentu, serta perubahan iklim dan pemanasan global yang mengakibatkan rentannya terjadi bencana alam," kata Indra.
Dalam upaya mengurangi emisi yang dihasilkan, SAI Sukabumi mengajak masyarakat melalui kegiatan long march dan presentasi untuk mengurangi aktivitas yang menghasilkan emisi seperti menggunakan kendaraan secara bijak lewat penggunaan sepeda dan berjalan kaki untuk menempuh jarak dekat, tidak membakar sampah dan lebih lanjut bisa mendaur ulang sampah, menghemat listrik dengan mematikan lampu atau perangkat yang tidak digunakan, dan melakukan aktivitas menanam pohon.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Bukan Satu-satunya Cara Mengurangi Emisi Karbon
SAI Sukabumi memang rutin menggelar selebrasi setiap pembelajarannya dengan tiga tema setiap satu semester. Pada semester satu mengusung tema "Waste Responsibility", tema kedua "Green Farming", dan tema ketiga "Pawon Show".
"Ini bentuk pembelajaran yang berkesinambungan mulai pembuatan pupuk dari sampah organik, penanaman sayuran dengan pupuk sendiri, hingga memasak dan memperjualbelikan masakan di market day, dan itu semua dapat didukung apabila kita turut berjuang agar emisi karbon di bumi ini dapat distabilkan kembali" ujar Indra.
"Bumi yang kita tempati hanya satu dan bumi telah memberikan berbagai manfaat untuk seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Maka dari itu, kita sebagai manusia yang diberi kepercayaan Tuhan untuk menyandang gelar pemimpin di bumi, harus menjaganya dengan baik, mulai hal terdekat, terkecil, dari diri sendiri, dari saat ini," imbuh dia.
Indra juga menyatakan dukungannya terhadap pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan sistem pendidikan yang rahmatan lil alamiin.