SUKABUMIUPDATE.com - Kabar pembiusan anak kembali terjadi lagi Kabupaten Sukabumi. Kali ini dialami oleh seorang siswi SMP, warga Jaringao, Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi
Kabar heboh ini beredart cepat melalui medsos, grup whatsapp warga Pajampangan Sukabumi. Tak hanya menampilkan narasi pembiusan dan dugaan penculikan, konten juga melampirkan foto-foto korban, keluarga dan pihak kepolisian setempat.
Korban adalah remaja berusia 15 tahun, salah satu siswi kelas 9 SMP Negeri di Ciracap. Pelajar tersebut selamat dan menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya.
Baca Juga: Harga Rokok Naik, Kaum Udud di Sukabumi Mulai Biasakan Melinting
"Menurut anak itu, kronologisnya berangkat jalan kaki sendiri ke sekolah sekitar pukul 06.40 WIB. Di sekitar Kampung Jaha, depan prapatan, tiba tiba ada yang langsung menyekap dari belakang, anak itu pingsan dibekap pakai bius," kata Feby, tetangga korban.
Di sekitar Kampung Jaringao, anak itu sadar berada di dalam mobil lanjut Feby. Kata korban ia sempat melihat di dalam mobil ada seorang anak kecil laki-laki yang tak sadarkan diri.
Saat itu diceritakan mobil sedang dalam keadaan berhenti dan posisi pintu belakang sedikit terbuka. Katanya mobil itu berhenti di daerah kebonwaru. Korban lalu menendang pintu mobil dan meloncat melarikan diri ke arah selatan.
Baca Juga: Bos Aos Preman Pensiun 8 Kembali ke Terminal, Rest In Peace Terusir dari Parkiran?
Keadaan masih belum kena efek bius, lanjut Feby, Korban katanya tidak berteriak hanya berlari ke perkebunan dan melewati jalan setapak kecil. Pukul 11.00 korban pulang ke rumah dan langsung menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
“Dia cuma bilang mobil box warna putih. Dari sana korban langsung berlari sambil minta tolong,” lanjutnya.
“Tadi juga Bhabinkamtibmas Polsek sudah mendatangi rumah korban minta keterangan. Sekarang, keluarga menuju kantor Polsek Ciracap buat laporan," jelas Feby.
Baca Juga: Alami Kenaikan! Cek Daftar Harga BBM Pertamina, Shell dan BP Terbaru
Belum diketahui informasi selanjutnya dari kabar yang beredar ini. Redaksi sukabumiupdate.com, masih berusaha mengkonfirmasi kepada Polsek Ciracap.
Kabar ini juga direspon oleh pihak sekolah korban. Dading Rismayadi salah seorang pengajar di sekolah korban menjelaskan bahwa siswa tersebut dan keluarganya datang ke SMP siang.
“Jam satu siang datang ke sekolah. Ngasih kabar anaknya seperti itu,” jelas Dading singkat.