Membedah Ancaman Sesar Cimandiri di Seminar yang Digelar BPBD Kota Sukabumi

Kamis 02 Februari 2023, 10:00 WIB
BPBD Kota Sukabumi menggelar seminar kebencanaan di salah satu hotel pada Selasa, 31 Januari 2023. | Foto: BPBD Kota Sukabumi

BPBD Kota Sukabumi menggelar seminar kebencanaan di salah satu hotel pada Selasa, 31 Januari 2023. | Foto: BPBD Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kota Sukabumi menggelar seminar kebencanaan sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) di salah satu hotel pada Selasa, 31 Januari 2023.

Acara kemudian dilanjutkan pembubuhan bersama Lembar Komitmen Ketangguhan Bencana oleh instansi lembaga dan komunitas mulai perwakilan kampus, SKPD, kecamatan, kelurahan, puskesmas, dan komunitas korporate hingga media.

Mengutip situs BPBD Kota Sukabumi, penandatanganan PKS oleh UMMI diwakili rektor tiga selaku pihak pertama yakni Andri Moewashillah. Sementara pihak kedua diwakili Kepala Pelaksana BPBD Novian Rahmat Taupik. Pokok utama yang dikerjasamakan adalah pengabdian masyarakat bidang kebencanaan bagi civitas akademika.

"Hal ini dilakukan agar Kota Sukabumi siap menghadapi setiap ancaman bencana, prioritas terutama gempa bumi akibat pergerakan Sesar Cimandiri," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami.

Dikatakan Zulkarnain, ketangguhan bencana menjadi fokus Pemerintah Kota Sukabumi. Ketangguhan sendiri merupakan kemampuan suatu sistem, komunitas, atau masyarakat terkena bahaya bencana untuk melawan, menyerap, menampung, dan memulihkan diri dari efek bahaya bencana pada waktu yang tepat dan dengan efisien, termasuk melalui perlindungan dan restorasi struktur dasar yang penting.

"Karenanya satu upaya penanggulangan bencana berbasis masyarakat adalah penguatan pentahelik. Tugas kita adalah meningkatkan peran masyarakat dalam mengurangi risiko bencana, mulai fase prabencana, saat, dan pascabencana, karenanya program pentahelik harus didorong," ujar Zulkarnain.

Baca Juga: BPBD Kota Sukabumi Perkuat Basis Kebencanaan di Wilayah

Setelah penandatanganan PKS, acara berlanjut ke seminar bertemakan "Penguatan Pentahelik dari Ancaman Sesar Cimandiri".

Narasumber didatangkan dari kota dan luar Kota Sukabumi. Dari luar kota berasal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Stasiun Geofisika Bandung, sedangkan dalam kota dari BPBD Kota Sukabumi serta Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Sukabumi, dengan moderator Asep Japarudin.

Pembicara dari PVMBG Dr Supartoyo ST MT menegaskan wilayah Sukabumi rawan gempa bumi dan tsunami dengan sumber gempa bumi Zona Penunjaman, Sesar Cimandiri, Sesar Walat, dan Sesar Citarik. Sumber pembangkit tsunami adalah zona penunjaman

Penyelidik Bumi Madya jebolan ITB ini menerangkan, Sesar Cimandiri memiliki tiga segmen yaitu Cibuntu dengan panjang 17,2 km M max 6,5 Mw, segmen Padabeunghar dengan panjang 12,78 km M max 6,4 Mw, dan segmen Baros dengan panjang 16,36 M max 6,5 Mw. Potensi bahaya gempa bumi pada masing-masing segmen berupa bahaya guncangan, bahaya sesar permukaan, dan bahaya ikutan.

"Skenario dengan nilai M max pada segmen Cibuntu, Padabeunghar, dan Baros, akan berpotensi menghasilkan guncangan gempa bumi hingga skala VIII MMI pada
daerah sekitar segmentasi Sesar Cimandiri."

Lebih lanjut dikatakan, terjadinya sesar permukaan dengan offset berkisar 0,8 m hingga 0,9 m, hingga mengakibatkan bahaya ikutan berupa gerakan tanah, retakan tanah, penurunan tanah dan likuefaksi. Berdasarkan peta likefaksi dari BG, daerah lembah Cimandiri bagian barat tergolong zona kerentanan Likuefaksi sedang.

Sementara Riw Sulsaladin dari Pusat Stasiun Geofisika Bandung, menyimpulkan gempa bumi tidak dapat diprediksi kejadiaannya, namun bisa meminimalisir dampaknya dengan langkah mitigasi yang tepat dan salah satunya dengan pemodelan seperti shake map skenario dan peta bahaya tsunami.

Estimasi skala maksimum di daerah Sukabumi sesar darat Cimandiri segmen Nyalindung-Cibeber dan segmen Rajamandala dengan skala III-VII MMI. Karenanya ia memberikan rekomendasi untuk jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.

Baca Juga: Hingga 2022, BPBD Sudah Bentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Sukabumi

PMG pertama Bandung ini merekomendasikan mitigasi yang sesuai dari jangka pendek hingga jangka panjang. Untuk jangka pendek atau satu tahun, lanjut Riw, menyarankan agar pentahelik aktif melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat, penyiapan peta, rambu dan jalur evakuasi, penguatan kapasitas BPBD untuk siaga bencana, koordinasi antar lembaga dan penyusunan rencana kedaruratan, SOP pelatihan, hingga gladi evakuasi.

“Kemudian jangka menengah agar dilakukan penyempurnaan tata ruang dengan peta multi bahaya, pengecekan tata bangunan strategis dan vital yang tahan terhadap gempa dengan magnitudo maximum sesuai skenario gempa darat dan subduksi. Terakhir adalah jangka panjang yaitu monitoring dan evaluasi mitigasi multi bahaya penyempurnaan tata ruang dan kebijakan daerah terhadap mitigasi multi bahaya," kata Riw.

Sebagai materi pamungkas berasal dari Forum PRB Kota Sukabumi, Dinar Muhammad, sebagai insan pelaku program kesiapsiagaan gempa bumi di kota Sukabumi ini kerjasama antar PMI Pusat dan Palang Merah Amerika dan BPBD kota Sukabumi, menuturkan pengalamannya terkait mitigasi struktural retrofiting rumah tahan gempa di Kelurahan Baros, Kota Sukabumi, dan mitigasi kultural edukasi bencana berbasis komunitas yang melibatkan SIBAT kecamatan. Selain itu, juga pengalaman membantu operasi penanganan gempa Cianjur 21 November 2022 akibat dari sesar baru Cugenang.

Di sela-sela acara, berjalan dialogis karena setiap peserta bertanya ataupun merespons, diberikan aneka doorprize menarik yang dipersiapkan penyelenggara. “Alhamdulillah dapat doorprize dengan bungkusnya besar," kata peserta seminar.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)